Text
PENGARUH LINGKUNGAN ORGANISASIONAL TERHADAP MANAJEMEN PENGETAHUAN DAN BUDAYA ORGANISASIONAL SERTA IMPLIKASINYA PADA KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISASIONAL
Terdapat perguruan tinggi swasta (PTS) yang berstatus pembinaan dan
berstatus tutup, ini menggambarkan ketidakmampuan perguruan tinggi
mempertahankan kelangsungan hidup organisasionalnya (organizational
survival), masih rendahnya hasil karya dosen dan mahasiswa dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, hanya sebesar 18% dari
laporan kopertis IV tahun 2016. Pengetahuan sebagai kekayaan intelektual dan
pengetahuaan atas tuntutan perubahan belum optimal di kelola PTS, sehingga
pegawai memiliki persepsi yang salah, perasaan takut pada hal baru yang belum
diketahui akibatnya dan melakukan penolakan pada tuntutan perubahan yang
mutlak harus dilakukan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup
organisasionalnya.
Tujuan penelitian ini adalah menjawab atas rumusan masalah penelitian
mengenai lingkungan organisasional sebagai penyebab pembentukan manajemen
pengetahuan dan budaya organisasional yang berimplikasi pada kelangsungan
hidup organisasional. Penelitian ini juga memiliki manfaat teoritis bagi
pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia dan manfaat praktis bagi
Pemerintah dan PTS di Jawa Barat dalam mempertahankan kelangsungan hidup
organisasional PTS.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Methods
Research (MMR) dengan strategi Eksplanatoris Sekuensial (Sequential
Explanatory) dengan pendekatan penelitan yang mengkombinasikan atau
mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif pada paradigma
pragmatisme.
Hasil dari penelitian menunjuan bahwa lingkungan organisasional
kondusif berpengaruh signifikan terhadap optimalnya manajemen pengetahuan
dan kuatnya budaya organisasional dan berimplikasi pada kelangsungan hidup
organisasional PTS di Jawa Barat. Lingkungan organisasional yang kondusiftidak
berpengaruh secara langsung pada kuatnya kelangsungan hidup organisasional
PTS di Jawa Barat, namun melalui manajemen pengetahuan yang optimal dan
budaya organisasional yang kuat.
Kebaharuan dalam penelitian ini adalah Lingkungan organisasional
merupakan kondisi lingkungan internal dan eksternal organisasi yang memiliki
sifat saling berinteraksi yaitu para pemangku kepentingan PTS di Jawa Barat yang
dapat merubah mekanisme dan kegiatan manajemen pengetahuan dan
berpengaruh pula pada budaya organisasional yang berimplikasi pada
organizational survival, berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu Reginato &
Guerreiro(2013) dan Herningsih et al. (2013). Penelitian ini juga tidak lagi
meneliti pengaruh manajemen pengetahuan dan budaya organisasional terhadap
kinerja organisasional, namun lebih dikembangkan pada kelangsungan hidup
organisasional yangjauh lebih penting bagi PTS di Jawa Barat.
No copy data
No other version available