Text
Peran terapi adjuvan 1,25 dihidroksivitamin D3 terhadap kadar regulator, IL-10 dan TGF-B pada penderita rinitis alergi yang mendapat imunoterapi subkutaneus initial build up dose
Imunoterapi alergen spesifik (ITS) adalah terapi modifikasi yang potensial dan
efektif sebagai tata laksana rinitis alergi dengan gejala sedang berat yang tidak
memberikan respons perbaikan dengan medikamentosa. Namun, ITS mempunyai
kekurangan dalam lamanya durasi pemberian dan adanya risiko anafilaksis. Peran
zat adjuvan diduga dapat meningkatkan efektivitas dan efikasi ITS untuk
mempercepat timbulnya respons imun toleran. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis peran adjuvan 1,25 dihidroksivitamin D3 terhadap peningkatan
kadar T-regulator, IL-lO dan TGF-~ sebagai petanda imun toleran pada ITS.
Telah dilakukan penelitian analitik komparatif numerik dua kelompok tidak
berpasangan dengan rancangan uji klinis acak terkontrol. Penelitian dilakukan di
Klinik Rinologi-Alergi THT-KL RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung sejak Mei
20 16-Mei 2017. Sebanyak 36 subjek penelitian yang memenuhi kriteria
penelitian, diambil secara consecutive sampling, dibagi menjadi kelompok
ITS+Kalsitriol 0,5 mcg/hari dan ITS+plasebo. Seluruh subjek diberikan ITS
dengan ekstrak alergen Dermatophagoides Pteronysinnus selama 14 minggu dan
dievaluasi kadar Treg, IL-I0 dan TGF-~1 pada baseline, minggu ke-8 dan minggu
ke-15. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi-kuadrat, uji MannĀ
Whitney, uji Friedman, uji General linear model serta analisis Post hoc.
Pada penelitian ini didapatkan perbedaan kenaikan rerata peringkat yang
bermakna dari 18,86 (baseline) ke 22,11 (minggu ke-8) pada kelompok intervensi
dibandingkan dengan kelompok kontrol 18,14 (baseline) ke 14,89 (minggu ke-8)
dengan nilai p= 0,04. Selisih kenaikan kadar rerata MFI Treg (baseline; minggu
ke-S; minggu ke-15) pada kelompok intervensi menunjukkan perbedaan yang
bermakna dengan nilai p=0,002 dan didapatkan perbedaan tidak bermakna pada
kelompok kontrol dengan p=0,556. Analisis Post hoc menunjukkan peningkatan
kadar MFI Treg pada kelompok intervensi yang bermakna p=O,OOI pada minggu
ke-8. Uji Friedman menunjukkan kenaikan yang bermakna pada minggu ke-8 dari
ll.,-10 (p=0,035); TGF-~ 1 (p=O,OOI) pada kelompok intervensi. Penurunan skor
gejala hidung tidak berbeda bermakna antara kedua kelompok dengan p>0,05.
Disimpulkan perubahan di tingkat imunologi mulai terjadi pada minggu ke-8,
tetapi perbaikan gejala klinis terlihat setara.
No copy data
No other version available