Text
Sintesis konjugat doksorubisin dan evaluasi keaktifan anti-kankernya secara in silico
Doksorubisin (DOX) merupakan agen anti kanker yang paling efektif dan sudah
lama digunakan untuk kemoterapi. Namun sifat toksisitasnya muncul karena dual
spesifisitas dengan topoisomerase lIb yang terdapat pada sel otot jantung.
Rendahnya internalisasi DOX pada sel kanker yang resisten juga menjadi
perhatian. Oleh karena itu, sifat DOX yang perlu ditingkatkan adalah spesifisitas
pada sel kanker, toksisitas, dan permeabilitas. Meningkatkan efektivitas sifat anti
kanker dari DOX melalui konjugasi merupakan salah satu altematif untuk
menekan waktu dan biaya yang diperlukan dalam mengembangkan suatu agen
anti kanker baru, Konyugat berbasis DOX yang dibuat harus memiliki sifat anti
kanker yang lebih baik dari senyawa asalnya.
Dalam penelitian ini, desain senyawa konjugat terdiri dari DOX sebagai obat
kemoterapi, pembawa DHA yang berfungsi untuk meningkatkan intemalisasi dan
ligan pengikatan spesifik integrin avf33 akan diikatkan secara kovalen melalui
linker L-sistein. Studi yang terkait mencakup rancang bangun molekulligan, studi
doking, metode sintesis di laboratorium untuk pembuatan ligan dan konjugat,
serta dilanjutkan dengan evaluasi keaktifan anti kankemya secara in silico.
Dua lokasi pada DOX yang dipertimbangkan untuk modifikasi molekul ini, yaitu
3'-amina dan karbon-14. DOX yang dimodifikasi pada posisi 3'-amina dengan
ikatan yang kuat menunjukkan penurunan aktivitas anti-kanker. Pada penelitian
ini, DOX dipilih untuk dimodifikasi pada posisi karbon-14. Sebuah gugus
bromida akan dimasukkan, untuk kemudian diikatkan secara kovalen dengan
linker yang mengandung gugus sulfuhidril dengan prinsip reaksi substitusi
nukleofilik. Kedua komponen lainnya diikatkan kepada linker dengan
menggunakan prinsip reaksi yang sama. Adanya tiga variasi gugus fungsi yang
berbeda pada linker sistein yang diikatkan secara kovalen melalui reaksi substitusi
menghasilkan tiga ikatan kovalen yang berbeda kekuatannya. Keadaan ini
menguntungkan bagi pelepasan komponen konjugat, dimana ikatan DHA-NC=O
dan ligan-NC=O terlepas dibawah pengaruh enzim, sedangkan DOX-tio-sistein
akan lepas pada kondisi pH dalam sitosol.
Keberhasilan dalam membuat konjugat yang terdiri dari tiga komponen dengan
fungsinya masing-masing dalam penelitian ini merupakan unsur kebaruan dari
penelitian ini, mengingat konjugat-konjugat sebelumnya dibuat hanya dari
penggabungan dua komponen. Dengan menggunakan pendekatan desain berbasis
struktur dan farmakofor peptida RGD, struktur ligan integrin uvf33 telah berhasil
dirancang danproduk sintesisnya dikonjugasikan dengan DHA dan DOX melalui
linker L-sistein.
Keaktifan anti-kankemya dievaluasi secara in silico, ligan integrin sintesis
diprediksi memiliki afinitas yang baik (nilai Ki = 3,9 nM) dan sebanding dengan
ligan integrin yang sudah memasuki tahap uji praklinis. Senyawa konjugat DOX
DHA-ligan integrin juga diprediksi memiliki tingkat permeabilitas yang lebih baik
dari senyawa DOX tunggal. Selain itu, sifat toksisitas senyawa konjugat
No copy data
No other version available