Text
DIPLOMASI LINGKUNGAN INDONESIA KEPADA NORWEGIA DALAM MENERAPKAN REDD+(REDUCING EMISSION FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION PLUS) DI KALIMANTAN TENGAH
Peran Indonesia dalam persoalan lingkungan sangat diperhitungkan di
konstelasi intemasional. Terutama dengan kepemilikan hutan terluas ketiga dunia
yang mampu menjadi solusi atas bagi pemanasan bumi. Namun ketika Indonesia
menjadi emiter terbesar dunia dari lahan hutan dan gambutnya, dunia mulai
menyoroti Indonesia. Indonesia dalam diplomasinya memberikan sinyal kepada
negara lain untuk membantu Indonesia dalam merealisasikan komitmen reduksi
emisi gas rumah kaca sebesar 26% di tahun 2020. Bahkan reduksi ini disinyalkan
oleh Indonesia hingga dapat menjadi 41 % dengan bantuan pihak lain. Norwegia
dalam hal ini merespons dengan positifkomitmen besar Indonesia tersebut.
Akan tetapi langkah Indonesia dalam menerapkan REDD+ ini tidak
berjalan sebagaimana kesepakatan dalam Letter of Intent. Persiapan menuju
irnplementasi penuh menemui berbagai kendala dan waktu yang panjang.
Berangkat dari hal tersebut, permasalahan di dalam penelitian ini adalah tentang
bagaimana diplomasi lingkungan Indonesia kepada Norwegia. Tepatnya pada
kaitannya dengan isu-isu relevan dengan lingkup diplomasi Indonesia dan
kerjasama bilateral dua negara tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti melihat fenomena
diplomasi lingkungan yang dikaitkan dengan isu-isu yang relevan terjadi dalarn
dinamika hubungan bilateral Indonesia dan Norwegia. Peneliti memotret isu-isu
secara alami untuk melihat keterlibatan para aktor di dalamnya. Sehingga yang
menjadi kepentingan dalam penelitian ini adalah mencari esensi dari diplomasi
lingkungan Indonesia kepada Norwegia yang dikaitkan dengan isu-isu relevan
yang terjadi yang melibatkan Indonesia.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa diplomasi bilateral dalam
mengedepankan kepentingan nasional yang tidak dapat begitu saja mengabaikan
pentingnya eksistensi lokal. Bagaimanapun apa yang diperjuangkan di tataran
intemasional melalui ajang diplomasi merupakan sebuah kepentingan domestik
yang mana lokal menjadi satu bagian di dalarnnya. Diplomasi lingkungan ini
menjadi sebuah fenomena yang dapat memberikan pemahaman bagaimana
eksistensi kearifan lokal menjadi satu yang penting.
No copy data
No other version available