Text
MODEL KELEMBAGAAN PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Peran Inspektorat Jenderal Kemdikbud untuk memastikan kementerian
bebas dari risiko organisasi belum dapat berjalan secara optimal karena secara
struktur kelembagaan terjadi rralafungsi yaitu auditor bekerja untuk kepentingan
auditan. Kondisi seperti ini mengakibatkan Itjen tidak bisa independen dalam
melaksanakan tugas karena rentan intervensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari model kelembagaan pengawasan
internal yang dapat mencegah terjadinya risiko organisasi secara optimal dan juga
untuk pengembangan ilmu administrasi publik.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan ragamitipe studi
kasus sebagai konsekuensi dari tujuan penelitian dan berusaha untuk
menggambarkan subjek penelitian secara rinci dan akurat. Data penelitian ini
bersifat kualitatif dan terdiri dari data primer dan data sekunder. Sebagian besar
data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam
Pejabat kementerian mulai level tertinggi, pejabat eselon I dan II kerap
melakukan intervensi manakala ada temuan pemeriksaan di unit kerjanya,
intervensi ini urnumnya bertujuan untuk menjaga citra lembaga, rnelindungi
pelaku, dan menjaga nama baik pimpinan.
Model kelembagaan pengawasan internal yaitu dengan menggabungkan
struktur (merger) beberapa lembaga yang pengawasan internal pemerintah.
Lembaga ini punya dua fungsi, yaitu fungsi pembinaan (konsultatif) dan fimgsi
pengawasan (audit). Secara struktural setingkat menteri diangkat dan
diberhentikan oleh presiden. Model kelembagaan ini akan independen dalam
program audit, independen dalam verifikasi, dan independen dalam Pelaporan.
No copy data
No other version available