Text
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI TERHADAP KECENDERUNGAN RELAPSE KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA (THE IMPACT OF SOCIAL SUPPORT AND RESILIENCE TOWARD THE RELAPSE TENDENCY OF DRUG ABUSER)
Penelitian tentang "Pengaruh Dukungan Sosial dan Resiliensi Korban
PenyaJahgunaan NAPZA terhadap kecenderungan Relapse adalah penelitian
kuantitatif bertujuan untuk men getahu i sejauh mana pengaruh dukungan sosial
terhadap resiliensi dan pengaruh resiliensi terhadap kecenderungan relapse korban
penyalahgunaan NAPZA. Teori yang digunakan adalah teori resiliensi dari Reivitch
& Shatte, teori dukungan sosial dari House dan Kahn dan kecenderungan relapse
Responden penelitian sebanyak 66 orang yaitu klien yang sedang mengikuti
rehabilitasi sosial pada PSPP Galih Pakuan, tidak mengalami dual diagnostik dan
bersedia dijadikan responden penelitian. Alat pengumpulan data utama menggunakan
angket untuk ketiga variabel yang diteliti dan untuk melengkapi data dilakukan
observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah
analisis jalur (Path Analysis)
Variabel penelitian meliputi dukungan sosial, resiliensi dan kecenderungan
relapse. Variabel dukungan sosial dianalisis dengan dimensi, emosional,
informasional, instrumental dan penilaianlpenghargaan. Variabel resiliensi dianalisis
dengan dimensi emotional regulation, optimism, impuls control, analysis causal,
self efficacy, reaching out, dan emphaty. Variabel kecenderungan relapse dianalisis
dengan dimensi anxiety and intention to use drug, emotional problem, compulsive
for drug, positive expectancies and lack of control for drug, negative expectancies
for drug dan insight into one's own drug problem
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh secara
signifikan terhadap resiliensi korban penyalahgunaan NAPZA, semakin tinggi
dukungan sosial maka semakin tinggi resiliensi dan resiliensi berpengaruh terhadap
kecenderungan relapse korban penyalahgunaan NAPZA, semakin tinggi resiliensi
maka semakin rendah kecenderungan relapse korban penyalahgunaan NAPZA. Pada
penelitian ini ditemukan, dukungan sosial yang diberikan keluarga di persepsi negatif
oleh klien sehingga dukungan sosial keluarga tidak meningkatkan resiliensi korban
penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan temuan tersebut maka peneliti membuat
sebuah rancangan model Psikoedukasi untuk meningkatkan dukungan sosial dan
resiliensi korban penyalahgunaan NAPZA dengan tujuan menurunkan kecenderungan
relapse klien setelah mengikuti proses rehabilitasi sosial.
No copy data
No other version available