Text
Respon terhadap ajakan oleh penutur bahasa Indonesia-Sunda dalam tiga grup facebook mahasiswa dari tiga jenjang akademik berbeda : kajian pragmatis pada data netnografi
Disertasi ini berjudul "Respons terhadap Ajakan oleh Penutur Bahasa Indonesia
Sunda dalam Tiga Grup Facebook Mahasiswa dari Tiga Jenjang Akademik
Berbeda: Kajian Pragmatis pada Data Netnografi". Penelitian ini mengkaji ajakan
dan responsnya pada komunikasi daring ditinjau dari pragmatik yang difokuskan
pada (1) proses ajakan; (2) bentuk tuturan dan strategi ajakan; (3) respons
terhadap ajakan; dan (4) bentuk tuturan dan jenis strategi negosiasi pada proses
ajakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode etnografi
melalui Internet atau netnografi, yang mengadaptasi teknik-teknik penelitian
etnografi menjadi penelitian terhadap budaya dan komunitas daring. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) ajakan dibagi menjadi dua jenis, yaitu
ajakan nyata dan ajakan arnbigu. Kemudian proses ajakan diawali dengan aksi
inisiasi yang berupa ajakan maupunfelicity conditions; diikuti respons terhadap
ajakan yang melibatkan negosiasi; dan berakhir dengan dua jenis hasil akhir,
yaitu adanya kesepakatan dan tidak adanya kesepakatan; (2) ditemukan enam
strategi ajakan yang diberikan oleh inisiator, yaitu (a) imperatif, (b) formula
menyarankan, (c) kesediaan, (d) kemampuan, (e) isyarat kuat, dan (f) isyarat
halus. Strategi ajakan yang paling banyak digunakan oleh inisiator dalam ajakan
nyata adalah formula menyarankan, kesediaan, dan kemampuan; sementara
strategi ajakan yang paling banyak digunakan pada ajakan ambigu adalah
imperatif. Kemudian, bentuk tuturan ajakan yang paling banyak ditemukan pada
ajakan nyata adalah interogatif; dan pada ajakan ambigu terdapat keseimbangan
antara bentuk tuturan yang digunakan, yaitu deklaratif dan interogatif; (3) respons
terhadap ajakan terbagi menjadi tiga, yaitu (a) penerimaan, (b) penolakan parsial,
dan (c) penolakan penuh; serta (4) negosiasi digunakan baik sebagai respons
terhadap ajakan maupun respons terhadap penolakan ajakan, dan ditemukan
sembilan jenis negosiasi, yaitu (a) rekomendasi, (b) perintah, (c) komitmen, (d)
pengakuan diri, (e) peringatan, (f) seruan normatif positif, (g) janji, (h) alternatif,
dan (i) pemberitahuan. Bentuk tuturan dari negosiasi yang paling banyak
ditemukan pad a data adalah deklaratif. Penelitian ini menunjukkan bahwa data
yang diambil dari percakapan daring lebih alami dibandingkan dengan discourse
completion task, kuesioner, dan simulasi.
No copy data
No other version available