Text
Peran sikap citra diri terhadap konformitas untuk berbusana islami sesuai qanun
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran sikap dan
eitra diri terhadap konformitas untuk berbusana Islami sesuai Qanun pada
mahasiswi di kota Banda Aceh. Kemudian juga dilihat secara parsial peran antara
sikap terhadap konformitas untuk berbusana Islami sesuai Qanun pada mahasiswi
di kota Banda Aceh, dan peran citra diri secara parsial terhadap konformitas untuk
berbusana Islami sesuai Qanun pada mahasiswi di kota Banda Aceh. Populasi
penelitian ini adalah mahasiswi di kota Banda Aceh dengan karakteristik usia
antara 18 sampai dengan 21 tahun dan beargama Islam. Subjek penelitian yang
digunakan sebanyak 200 mahasiswi di kota Banda Aceh dan ditentukan dengan
teknik random sampling yaitu cluster sampling. Metode yang akan digunakan
untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang
bersifat non eksperimental yaitu metode penelitian kuantitatif suvey, dan data
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan
bantuan computer seri program statistic SPSSfor MS Windows release versi 20.0.
Hasil analisis data diperoleh Fhitung sebesar 165.747 dengan P < 0,05. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat peran antara sikap dan citra diri
terhadap konformitas untuk berbusana Islami sesuai Qanun pad a mahasiswi di
kota Banda Aceh. Sikap memberi kontribusi sebesar 33,1% terhadap konformitas
untuk berbusana Islami sesuai Qanun pada mahasiswi di kota Banda Aeeh.
Sedangkan citra diri member; kontribusi sebesar 55,6% terhadap konformitas
untuk berbusana Islami sesuai Qanun pada mahasiswi di kota Banda Aceh.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap
berada pada kategori sedang, artinya mahasiswi di kota Banda Aceh belum
memiliki kecendrungan yang kuat untuk menggunakan busana Islami sesuai
Qanun secara konsisten. Hal ini bisa terlihat dari upaya yang dilakukan, seperti
saat membeli pakaian, masih juga membeli baju ketat, celana ketat, dan kerudung
yang simpel. Citra diri yang berada pada ketegori sedang, artinya mahasiswi di
kota Banda Aceh memiliki kesan yang kurang menarik dengan kondisi
penampilannya, karena diharuskan untuk menggunakan baju longgar, rok atau
eel ana longgar dan kerudung sampai menutupi dada secara konsisten setiap
harinya. Selanjutnya konformitas untuk berbusana Islami sesuai Qanun berada
pada kategori sedang, artinya mahasiswi di kota Banda Aceh belum konsisten
menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan berbusana Islami yang telah
ditetapkan dalam Qanun setiap harinya, hal ini bisa terlihat dalam perilaku
berpakaian seperti walaupun memakai kerudung menutupi dada, baju longgar
dibawah pinggul namun tetap juga memamakai celana ketat.
No copy data
No other version available