Text
Piramidisasi Gen Untuk Karakter Komponen Hasil, Umur Genjah, Kualitas Mutu Beras Serta Tahan Terhadap Wereng Cokelat Pada Padi Berdasarkan Marka Molekuler Dan Fenotipik
Reisyi Rinola Tambunan. 2017. Piramidisasi gen untuk karakter komponen
basil, umur genjah, kualitas mutu beras balk serta ketahanan terhadap
wereng cokelat pada padi berdasarkan marka molekuler dan fenotipik.
Dibimbing oleh Noladhi Wicaksana dan Nono Carsono.
Program pengembangan padi saat ini bertujuan untuk mendapatkan genotip
dengan beberapa karakter unggul yang memiIiki komponen hasil yang tinggi,
berumur genjah, kualitas mutu beras yang baik dan tahan terhadap wereng
cokelat. Perakitan genotip unggul melalui piramidisasi gen diharapkan dapat
menggabungkan beberapa gen terkait karakter unggul ke dalam satu tanaman
tunggal, sehingga mampu menjadi solusi atas permasaIahan-permasalahan dalam
peningkatan produktivtas beras dan kualitas beras yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan masyarakat. PeneIitian ini bertujuan menggabungkan karakter
bobot bulir tinggi, jumlah maIai banyak, malai panjang, umur genjah, kandungan
amilosa sedang, aromatik dan tahan wereng cokelat melalui upaya piramidisasi.
Genotip piramidisasi kemudian dianalisis molekuler dengan marka SSR yaitu
RM282 terpaut gen GW3, RM259 (qPN1), RM3600 (LP1) RM3701 (SP1),
RM19414 (Hd3), RM7601 (Hd2), RMl90 dan SSIIa (waxy), IFAP dan ESP ifgr),
RM586 (Bph3 dan bph4), RM8213 (Qbph4 dan bph17(t), serta karakterisasi
fenotipik terhadap morfoagronomi tanaman padi untuk mengetahui apakah
karakter yang diinginkan terekspresi pada genotip hasil piramidisasi. Data yang
diperoIeh dari marka molekuler dan fenotipik selanjutnya dianalisis korelasi untuk
mengetahui keeratan hubungan antara marka molekuIer dengan fenotipik.
Sehingga dapat diidentifikasi marka apa saja yang terkait dengan karakter
morfoagronomi pada genotip piramidisasi. Pada penelitian ini, diperoleh dua belas
genotip (#9, #15, #16, #19, #20, #22, #23, #24, #25, #26, #27 dan #28) yang
teridentifikasi memiliki karakter target berdasarkan marka molekuIer dan tiga
belas genotip (#9, #10, #13, #15, #16, #17, #18, #21, #22, #25, #26, #27 dan #28)
dengan morfoagronomi yang baik terkait karakter target. Kore1asi yang kuat
ditunjukkan antara marka R1v1l9414 terhadap umur keluar malai dan marka
Bradbury terhadap karakter aroma. Sedangkan kore1asi yang rendah ditunjukkan
antara marka RM259 terhadap jumlah malai, serta marka RM586 dan RM8213
terhadap kerapatan trikoma. Korelasi yang nyata antara marka molekuIer dengan
karakter morfoagronomi menunjukkan bahwa marka moIekuler yang digunakan
dapat menjadi acuan daIam mendeteksi gen target. Piramidisasi berbasis marka
molekuler dan fenotipik memungkinkan daIam mengkombinasikan beberapa
karakter yang diinginkan kedalam satu genotip seperti yang dibuktikan daIam
penelitian ini.
No copy data
No other version available