Text
Perempuan Dayak Benawan: Kedudukan dalam Struktur Sosial
NIKODEMUS NIKO. 170320150001. Aktivitas perempuan Dayak Benawan
dengan berladang, berkebun, dan segala aktivitas mencari nafkah lainnya dilakukan
mengandalkan alam, Perempuan Dayak Benawan ditempatkan pada posisi sebagai
pelengkap laki-laki di dalam keluarga, lembaga adat, dan lembaga desa. Tidak
adanya akses bagi perempuan untuk menjadi penentu arah kebijakan berimbas
kepada adanya struktur pembagian kerja gender yang tidak adil.
Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penyajian data
deskriptif. Teknik pengumpulan data lapangan dengan cara wawancara dan
observasi data yang terkumpul dan telah dikategorikan kemudian dikomfirmasi
kembali kepada informan. Pengumpulan data juga berupa data sekunder dari
berbagai sumber referensi seperti buku, dokumen dari kantor desa dan j urnal ilmiah.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa po si si perempuan suku Dayak Benawan
lebih banyak berperan pada sektor domestik pada struktur sosial. Sementara posisi
laki-laki, menjadi yang utama pada setiap lapisan struktur, seperti pada keluarga,
lembaga adat dan lembaga pemerintahan desa. Adanya pembagian kerja gender
yang terjadi dikarenakan masih adanya tradisi lokal yang dipercayai masyarakat.
Masih berlakunya tradisi lokal terindikasi menjadi pelemahan posisi perempuan
secara politis. Hal ini juga merupakan jalan pelanggengan budaya patriarki pada
masyarakat Dayak Benawan. Sehingga, dalam berbagai sektor kebijakan,
perempuan tidak pemah dilibatkan.
Ketidakadilan gender yang terjadi pada masyarakat Dayak Benawan dalam struktur
sosial yaitu tidak adanya akses bagi perempuan untuk berpartisipasi sama dengan
laki-laki. Kedudukan perempuan tidak setara dengan laki-laki di dalarn masyarakat.
Laki-laki mendominasi keputusan adat, kebijakan desa dan kebijakan rumah
tangga.
No copy data
No other version available