Text
Biosensor DNA Secara Voltammetri Untuk Deteksi Oligonukleotida Babi (Sus scrofa) Menggunakan Screen Printed Carbon Electrode-Grafena Oksida (SPCE-GO)
Pangan non halal dilarang dikonsumsi bagi masyarakat muslim. Kehalalan suatu
produk pangan dipengaruhi oleh bahan baku, proses dan kemasannya. Pemalsuan
bahan pangan dengan memasukkan bahan non halal ke dalam produk menjadi
perhatian masyarakat Indonesia yang penduduknya mayoritas beragama islam.
Pendeteksian pemalsuan bahan pangan merupakan bentuk perlindungan terhadap
konsumen sehingga diperlukan cara analisis yang tepat dan akurat. Salah satu
analit ketidakhalalan produk adalah adanya babi (Sus scroJa) dan turunannya.
Dalam penelitian ini dikembangkan teknik biosensor voltammetri untuk analisis
DNA babi dengan menggunakan Screen Printed Carbon Electrode (SPCE) yang
dimodifikasi grafena oksida 1000 ppm. Urutan pengenal DNA babi yang
digunakan adalah (567-(5)-TAC ere CCT ClC AlC ClT ACA TCT C-(3)-591),
yaitu dengan mensubstitusi guanin dengan inosin. Faktor-faktor yang
mempengaruhi analisis dengan biosensor DNA voltammetri ini diseleksi dengan
desain percobaan Plackett Burman dan optimasi dengan metode Box Behnken.
Hasil seIeksi dan optima si yang diperoleh adalah konsentrasi DNA probe 5 ppm,
waktu amobilisasi probe 6 menit, waktu hibridisasi 20 menit, Scan Rate 0,5
V/detik, pulsa amplitudo 50 mY dan lama pencucian elektrode 40 detik. Pada
kondisi optimum diperoleh nilai sensitifitas metode sebesar 0,2148 untuk rentang
konsentrasi DNA target 0-10 ppm, batas deteksi 1,76 ppm, batas kuantifikasi 5,86
ppm, ketepatan 98,2 %, dan kecermatan 97,75 % serta nilai perolehan kembali
sebesar 71 ,05% .
No copy data
No other version available