Text
RESPON INDONESIA DALAM MENGHADAPI TIONGKOK PADA SENGKETA ZONA EKONOMI EKSLUSIF DI KEPULAUAN NATUNA
DIAH AYU INTAN SARI. 170820150017. Respon Indonesia dalam
Menghadapi Tiongkok pada Sengketa Zona Ekonomi Ekslusif di Kepulauan
Natuna. Program Magister Ilmu Politik Konsentrasi Hubungan Internasional.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Padjadjaran. 2017.
Tiongkok mengklaim wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia di Kepulauan
Natuna sebagai daerah tangkapan tradisionalnya berdasarkan pada Nine Dash
Line (NDL). Di satu sisi, Indonesia maupun Tiongkok telah meratifikasi
UNCLOS namun pada kenyataannya NDL Tiongkok tidak disesuaikan dengan
UNCLOS tersebut. Di sisi lain, pemerintah Indonesia tidak mengakui klaim
Tiongkok tersebut sebab Indonesia hanya mengakui traditional fishing rights
sesuai dengan hukum dalam UNCLOS. Meskipun demikian, sikap dan perilaku
Tiongkok khususnya nelayan Tiongkok dan Pasukan Penjaga Pantai Tiongkok
yang terus masuk ke wilayah ZEE Indonesia di Kepulauan Natuna membutuhkan
respon yang lebih serius sebab apabila dibiarkan maka Indonesia akan dinilai
menerima klaim Tiongkok sehingga dapat dianggap menjadi hukum kebiasaan
internasional. Lebih lanjut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan teknik deskriptif. Dengan metode penelitian kualitatif, penulis dapat
mengeksplorasi masalah yang ada dengan lebih mendalam sehingga dapat
menghasilkan temuan sistematis, valid, faktual, dan akurat. Sementara itu, teknik
deskriptif digunakan sebab teknik tersebut sesuai untuk menganalisa dan
mengambarkan respon Indonesia dalam menghadapi klaim Tiongkok serta
mampu menggambarkan pula faktor internal dan faktor eksternal yang terdapat
dalam respon Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa respon Indonesia kuat
dibuktikan dengan adanya tindakan di berbagai bidang meliputi bidang hukum,
pertahanan keamanan, ekonomi dan politik. Di bidang hukum, respon Indonesia
dilakukan dengan melakukan penengakan hukum laut, sedangkan dibidang
pertahanan keamanan respon Indonesia adalah dengan penambahan pasukan TNI
dan pembangunan pangkalan militer terpadu di Natuna, kemudian di bidang
ekonomi dengan melakukan pembangunan ekonomi Natuna, serta mewakili
bidang politik respon. Indonesia adalah dengan melakukan diplomasi.
No copy data
No other version available