Text
EFEKTIVITAS MUSIK KLASIK, MUSIK TRADISIONAL, DAN MUROTAL SEBAGAI ADJUVANT DARI TERAPI STANDAR DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH KLIEN HIPERTENSI PRIMER DI PUSKESMAS LEDENG KOTA BANDUNG
Hipertensi memiliki prevalensi yang terns meningkat sehingga
membutuhkan pengendalian yang tepat untuk menurunkan insidensi, mencegah
risiko penyakit kardiovaskuler atau komplikasi lainnya, serta mempertahankan
tekanan darah dalam rentang normal bagi klien hipertensi. Adjuvant dari terapi
farmakologi menjadi penting untuk menekan angka morbiditas hipertensi, dengan
mengontrol tekanan darah melalui pemberian musik klasik, musik tradisional, dan
murotal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas musik
klasik, musik tradisional, dan murotal sebagai adjuvant dari terapi standar dalam
menunmkan tekanan darah klien hipertensi primer di puskesmas Ledeng kota
Bandung.
Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan pendekatan
pretest and posttest design with control and three comparison treatment. 72 klien
dipilih sebagai responden menggunakan simple random sampling. Data dianalisis
dengan uji Wilcoxon, Kruskal- Wallis dan Mann- Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas
musik klasik dalam menurunkan tekanan darah (p = 0,534, P = 0,833), terdapat
perbedaan efektivitas musik tradisional dalam menurunkan tekanan darah sistolik
secara signifikan (p = 0,022), terdapat perbedaan efektivitas murotal dalam
menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik secara signifikan (p = 0,001,
P = 0,001), terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok murotal dan
musik klasik (p = 0,036), antara kelompok murotal dan kontrol (p = 0,007).
Intervensi yang paling efektif sebagai adjuvant dari terapi standar hipertensi
adalah pemberian murotal.
No copy data
No other version available