Text
DINAMIKA KETUK TILU DI TATAR SUNDA ( 1950-2008)
Kehidupan Tari Rakyat Khususnya Ketuk Tilu di Tatar Sunda periode ( 1950-2008 ) dihadapkan pada bebagai persoalan sosial budaya yang menyangkut nilai-nilai etik dan estetik yang terdapat di dalamnya . Terutama berkaitan dengan ronggeng yang memiliki citra negatif di mata masyarakat . Ronggeng dalam ketuk tilu yang semula memiliki kedudukan suci sebagai shaman dalam sebuah upacara ritus kesuburan, secara evolutif berubah fungsi menjadi seni hiburan dan pertunjukkan.
No copy data
No other version available