Text
Ibu Bekerja dan Kesenjangan Pendidikan Anak
Dewasa ini, perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga,
tuntutan sosial dan ekonomi mendorong perempuan meneari nafkah untuk
menambah penghasilan keluarga. Persentase angkatan kerja perempuan di
Indonesia mengalami trend peningkatan dari tahun 2004 sampai tahun 2014, trend
peningkatan ini juga berpengaruh pada peningkatan jumlah ibu yang bekerja. Pada
sisi lain, trend ini tentunya juga berpengaruh pada pendidikan anak, khususnya
pada kemungkinan terjadi kesenjangan pendidikan.
Tuj an yang hendak dieapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah ibu yang bekerja dapat mempengaruhi kesenjangan pendidikan anakĀ
anaknya. Selain itu, penelitian ini juga meneoba mengetahui apakah faktor lainnya
dari ibu, internal anak dan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi.
Penelitian ini menggunakan data Susenas tahun 2014, setelah melakukan
pengeeekan dan screening data, diperoleh jumlah sampel 109.417 individu dengan
analisis data menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS).
Berdasarkan nilai koefisien, tingkat kesenjangan pendidikan anak yang
memiliki ibu yang bekerja lebih keeil 0,0269. Memiliki ibu yang menikah, anak
perempuan, anak yang sehat, anak yang memperoleh beasiswa dan raskin, serta
anak yang tinggal di perkotaan memiliki tingkat kesenjangari pendidikan lebih
keeil. Peningkatan pendidikan ibu, penambahan jumlah orang dewasa atau kakek
nenek yang tidak bekerja dalam satu rumah tangga dan penarnbahan pendapatan
akan menurunkan kesenjangan pendidikan. Sedangkan penambahan jumlah anak
dalam satu rumah tangga akan meningkatkan kesenjangan pendidikan anak.
No copy data
No other version available