Text
TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP PEREMPUAN TERHADAP PEMUKULAN ISTRI
Pemukulan istri merupaksn s~lah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga
yang terjadi hampir di semua lapisan masyarakat dan dapat menyebabkan berbagai
cidera baik fisik maupun psikologis. Pada masyarakat khususnya di kalangan
perempuan masih terdapat sikap permisifterhadap tindakan pemukulan istri. Hal ini
terlihat dari hasil SDKI (IDHS) 2012 dimana 30.5 persen perempuan setuju terhadap
tindakan pemukulan istri dengan alasan-alasan tertentu. Pemberdayaan perempuan
melalui peningkatan pendidikan dianggap mampu melindungi perempuan dari
kekerasan dan juga merubah sikap perempuan terhadap tindakan pemukulan istri.
Pemerintah telah membuat berbagai kebijakan untuk mengurangi kekerasan dalam
rumah tangga namun memahami sikap yang mendasari tindakan pemukulan istri
sangat diperlukan dalam merancang intervensi yang efektif. Tujuan dari penelitian
ini adalah menganalisa apakah tingkat pendidikan perempuan mempengaruhi sikap
persetujuan perempuan tersebut terhadap tindakan pemukulan istri oleh suami.
Penelitian ini menggunakan data Indonesia Demographic Health Survey (IDHS)
2012. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan usia 15-49 tahun yang sudah
menikah atau tinggal bersama. Uj i statistik yang digunakan adalah regresi Probit.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan secara umum berpengaruh
positif dan signifikan artinya perempuan yang memiliki tingkat pendidikan lebih
rendah mempunyai probabilitas menyetujui tindakan pemukulan istri yang lebih
besar dibandingkan perempuan yang berpendidikan tinggi. Variabel lain yang juga
signifikan ntuk alasan secara umum antara lain variabel umur, tempat tinggal,
jumlah anak, status pekerjaan, tingkat kekayaan keluarga, literasi dan keterlibatan
perempuan dalam pengambilan keputusan keluarga. Sedangkan variabel yang tidak
signifikan antara lain variabel berapa kali menikah; usia pertama kali menikah;jenis
kelamin kepala keluarga; pendapatan istri dibanding pendapatan suami; tingkat
pendidikan suami; keberadaan anak usia
No copy data
No other version available