Text
PERBEDAAN PENGARUH TERAPI BERMAIN CLAY DAN ORIGAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENJALANI PROSEDUR INVASIVE INFUS SAAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT KUNINGAN
Hospitalisasi merupakan suatu masalah utama pada anak, saat sakit dan
dirawat di rumah sakit, keadaan ini terjadi karena anak harns berusaha untuk
ber daptasi dengan lingkungan asing sehingga menjadi faktor stressor bagi anak
ma pun orang tua, dan keluarga. Salah satu intervensi keperawatan untuk membantu
mengurangi kecemasan pada anak prasekolah selama menjalani hospitalisasi adalah
terapi bermain seperti clay dan origami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
perbedaan selisih rerata tingkat kecemasan antara terapi bennain clay den gall origami
pada anak usia prasekolah yang menjalani prosedur invasive infus saat hospitalisasi
di Ruang Anak RSUD 45 Kuningan.
Penelitian bersifat quasi eksperimental dengan rancangan penelitian pretestÂ
posttest non equivalent control group design. Pengambilan sampel sebanyak 30 anak
usia prasekolah yang terbagi atas 15 anak kelompok intervensi terapi bermain clay
dan 15 anak kelompok intervensi terapi bermain origami dengan menggunakan teknik
consecutive sampling. Kecemasan anak diukur menggunakan Preschool Anxiety
Scale-Revised (20 I 0). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur kecemasan
sebelum dan kecemasan sesudah pada kelompok intervensi terapi bermain clay dan
kelompok intervensi terapi bennain origami.
Hasil anal is is statistik menggunakan Uji wilcoxon untuk masing-masing
kelompok dan Man Whitney U untuk pengukuran kedua perlakuan. Hasil uji
Wilcoxon pada kelompok sebelum dan sesudah intervensi terapi bennain clay
didapatkan mlai p-value adalah 0,007 sedangkan pValue kelompok sebelum dan
sesudah intervensi terapi bennain origami adalah 0,002. Dimana pValue
No copy data
No other version available