Text
STRATEGI KESANTUNAN PADA TUTURAN KETIDAKSETUJUAN DALAM DRAMA 101st MARRIAGE PROPOSAL KAJIAN PRAGMATIK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kesantunan dan
prinsip kesan nan dalam tuturan ketidaksetujuan. Tuturan ketidaksetujuan
dianggap tind n tutur yang ''tidak'' diinginkan karena dapat menimbulkan rasa
tidak nyaman g menyebabkan renggangnya hubungan sosial antar peserta tutur.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan berupa
wacana dialog yang mengandung tuturan ketidaksetujuan yang diambil dari
sumber data, yaitu drama Jepang beIjudullOlst Marriage Proposal. Dan sebagai
landasan analisis data, penelitian ini menggunakan teori esantunan berdasarkan
pandangan Brown & Levinson (1987).
Berdasarkan 24 data, teridentifikasi bahwa 7 data merupakan
ketidaksetujuan langsung dan 17 data merupakan ketidaksetujuan tak langsung.
Pada 7 data tuturan ketidaksetujuan langsung terdiri dari 3 data dengan strategi
bald on record dan 4 data ketidaksetujuan langsung menggunakan hedges, seperti
modalitas epistemik -darou, -mitai dan partikel akhir ~yo. Sedangkan pada 17
data tuturan ketidaksetujuan tak langsung, terdiri 4 data yang diungkapkan dengan
ekspresi keraguan menggunakan strategi off record, 1 data berupa repetition, 1
data yang diungkapkan menggunakan strategi give reason dengan menyatakan
pendapatlalasan yang bertolak belakang dengan petutur. Pada 11 data lainnya,
ketidaksetujuan diungkapkan menggunakan strategi avoid disagreement.
Berkaitan dengan prinsip kesantunan Leech, ter pat data yang mematuhi
dan melanggar maksim-maksim kesantunan. Pematuhan pada prinsip kesantunan
menyebabkan tuturan tersebut menciptakan perasaan yang menyenangkan baik
terbadap penutur dan petutur. Sebaliknya pelanggaran prinsip kesantunan
menyebabkan tuturan terse but melukai perasaan petutur dan berpotensi
menyebabkan konflik.
No copy data
No other version available