Text
PERAN ORGANISASI INTERNASIONAL UNTUK MIGRASI (IOM) DALAM PENANGGULANGAN PERDAGANGAN MANUSIA DI INDONESIA (2010-2015)
Perdagangan manusia merupakan salah satu bentuk tindakan kriminal
transnasional terbesar abad ke-21. Fenomena ini didukung oleh berkembangnya
arus teknologi informasi dan komunikasi serta semakin mudahnya migrasi
penduduk, baik antarwilayah dalam satu negara maupun lintas batas negara.
Seiring dengan meningkatnya permasalahan di dalam hubungan intemasional,
maka semakin mengemuka pula peran aktor nonnegara karena terdapat
keterbatasan peran negara di dalam menanggulangi permasalahan perdagangan
manusia. Salah satu aktor nonnegara yang hirau terhadap permasalahan migrasi
yaitu International Organization for Migration (I0M) yang rnerupakan salah satu
bentuk dari organisasi intemasional antarpemerintah.
Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk mendeskripsikan pemahaman
mengenai peran dari Organisasi Intemasional untuk Migrasi dalam
penanggulangan perdagangan manusia di Indonesia, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi pada studi Hubungan Intemasional di Indonesia
khususnya mengenai peran dari organisasi intemasional antarpemerintah dan
konsep keamanan manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif melalui penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Penelitian lapangan
dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan yang
kompeten terhadap fenomena yang diangkat. Dalam studi kepustakaan, data dan
informasi dikumpulkan dan dianalisis untuk memahami fenomena yang dikaji.
Di dalam penelitian ini, Peneliti menemukan bahwa fenomena perdagangan
manusia semakin berkembang di Indonesia. Hal ini dikarenakan berbagai faktor
pendukung seperti kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan nilai-nilai
budaya permisif yang berkembang di masyarakat. Permintaan akan tenaga kerja
Indonesia di luar negeri turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan
praktek perdagangan manusia di Indonesia. Konsep keamanan manusia
mendapatkan relevansinya ketika konsep ini diuji untuk melihat fenomena
perdagangan manusia di Indonesia. Bagi pemerintah Indonesia, hirauan terhadap
konsep keamanan manusia sudah seyogianya mendapatkan perhatian mendalam
seiring dengan berkembangnya hirauan global terhadap prinsip Tujuan
Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data dalam penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa Organisasi Intemasional untuk Migrasi (I0M)
menjalankan fungsinya sebagai organisasi intemasional, yaitu fungsi artikulasi
dan agregasi, mempromosikan norma, rekruitmen, sosialisasi, dan fungsi
informasi. Berdasarkan fungsi-fungsi tersebut, IOM menjalankan perannya di
dalam penanggulangan perdagangan manusia di Indonesia. Dari ketiga peran yang
dijabarkan oleh Archer, IOM memiliki kecenderungan untuk berperan sebagai
aktor independen di dalam penanggulangan perdagangan manusia, diantaranya
yaitu peran IOM sebagai aktor dalam Pencegahan, Penegakkan Hukum, dan
Perlindungan Korban perdagangan manusia di Indonesia.
No copy data
No other version available