Text
KAJIAN CAIRAN HASIL BIOPROSES BATANG PISANG SEBAGAI DIRECT FED MICROBIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL
KAJIAN CA IRAN HASIL BIOPROSES BA TANG PISANG SEBAGAI
DIRECT FED MICROBIAL DALAM UP AY A MENINGKA TKAN
PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji cairan hasil bioproses batang pisang
sebagai Direct Fed Microbial (DFM) dalam upaya meningkatkan produktivitas
domba lokal. Penelitian dilakukan tiga tahap. Tahap pertama mengkaji jenis
mikroba hasil identifikasi mikroba dari cairan hasil bioproses batang pi sang
menggunakan API test. Objek yang diteliti adalah jenis-jenis mikroba. Tahap
kedua mengkaji penggunaan DFM pada dua pakan in vitro. Objek yang diamati
pada tahap penelitian ini adalah fermentabilitas, pcpulasi bakteri dan nilai
kecernaan. Tahap ketiga mengkaji penggunaan DFM pada dua pakan in vivo.
Objek yang diamati pada tahap penelitian ini adalah produktivitas domba lokal.
Metode penelitan tahap pertama menggunakan metode deskriptif. Metode
penelitian tahap kedua menggunakan metode eksperimental dengan rancangan
percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. F aktor
pertama yaitu DFM, level: 0, 0.2, 0.4 dan 0.6% dan faktor kedua yaitu dua jenis
pakan dengan perlakuan tiga kali ulangan. Metode penelitian tahap ketiga
menggunakan metodeeksperimental dengan rancangan percobaan yaitu RAL
faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu OFM, level: 0,0.6 dan 0.4% dan
faktor kedua yaitu dua jenis pakan dengan perlakuan tiga kali ulangan. Hasil
pengamatan tahap pertama menunjukan bahwa mikroba lokal hasil bioproses
batang pi sang yang diidentifikasi terdapat dua golongan yang terdiri atas bakteri
(Bacillus licheniformis dan Lactobacillus delbrueckii ssp delbrueckii) dan ragi
(Cryptococcus terreus, Cryptococcus neoformans, Cryptococcus albidus dan
Prototheca zopfii). Tahap kedua menunjukan bahwa fennentabilitas, populasi
bakteri dan nilai kecernaan dipengaruhi faktor DFM 0,6% pada ransum lengkap in
vitro. Kedua faktor tersebut menunjukan adanya interaksi kecuali pada populasi
bakteri. Tahap ketiga menunjukan bahwa produktivitas domba lokal dipengaruhi
faktor DFM 0,6 % pada ransum lengkap, kecuali pada KcBK. Hasil penelitian
dianalisis menggunakan MANOVA dengan uji lanjutan menggunakan Uji Duncan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:
1) Mikroba-mikroba hasil bioproses batang pisang termasuk kriteria DFM.
2) DFM pada ransum lengkap meningkatkan nilai Fennentabilitas dan nilai
kecemaan serta menunjukan adanya interaksi.
3) DFM 0,6% pada ransum lengkap dapat meningkatkan produktivitas domba
lokal.
No copy data
No other version available