Text
IMPLEMENTASI RESOLUSI KONFLIK ANTARA PEMERINTAH FILIPINA DENGAN MILF TAHUN 2012-2013 DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DI MINDANAO
Konflik Mindanao telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat
panjang, diawali dari penjajahan Spanyol pada abad ke-15 hingga
diserahkannya kepulauan Mindanao dari Amerika Serikat kepada Filipina.
Perang dan perundingan silih berganti hingga pada tahun 2012 dikeluarkanlah
suatu resolusi yang dinamakan F AB (Framework Agreement On The
Bangsamoro). Akan tetapi pada implementasinya, untuk dapat membentuk
pemerintahan Bangsamoro sesuai cita-cita pendahulu suku Moro hingga saat
ini masih belurn dapat direalisasikan. Resolusi F AB telah ditandatangani
dalam suatu upacara kenegaraan dengan mengundang berbagai tokoh,
diplomat dan juru runding dari dua pihak, serta anggota parlemen dan
perwakilan negara asing. Penelitian ini didasari atas ketertarikan peneliti
sebagai bagian dari misi IMT (International Monitoring Team) yang berada
di Mindanao pada kurun waktu 2012-2013. Ditemukannya beberapa hal yang
menjadi masalah untuk diteliti dikarenakan masing-masing pihak belum dapat
merealisiasikan apa yang tertuang dalam substansi dasar dalam resolusi
tersebut. Rurnusan masalah yang diambil adalah bagaimana implementasi
resolusi konflik antara Pemerintah Filipina dengan MILF pada tahun 2012-
2013 dalam upaya mewujudkan perdamaian di Mindanao. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis berdasarkan
observasi dan wawancara dengan masyarakat sebagai informan, tokoh
masyarakat, maupun kepala desa yang merasakan langsung dampak dari
implementasi resolusi tersebut.
Adapun tujuan penelitian ini adalah memahami bagaimana implementasi
dari resolusi F AB (Framework Agreement On The Bangsamoro) yang
dilakukan antara Pemerintah Filipina dengan Kelompok MILF pada tahun
2012-2013 , menganalisa dan melakukan eksplanasi. Dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah, lembaga studi di
universitas yang mengkaji studi diplomasi dan pembaca yang mencari
literatur ten tang konflik Mindanao. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa resolusi tersebut masih memerlukan tahapan proses politik dengan
terlebih dahulu mengakhiri konflik sesama Bangsamoro.
No copy data
No other version available