Text
Peran self knowledge dan dukungan sosial terhadap resiliensi perantau Minangkabau di Jakarta
Peran Self Knowledge dan Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Perantau
Minangkabau di Jakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran self
knowledge dan dukungan sosial terhadap resiliensi perantau Minangkabau di
Jakarta. Penelitian ini didasarkan pad a teori resiliensi dengan menggunakan
dimensi I have, I am, dan I can. Self knowledge dengan menggunakan sumber
fisik, sosial, dan psikologis. Dukungan sosial dengan menggunakan dimensi
dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan
dukungan pertemanan.
Populasi pada penelitian ini adalah perantau Minangkabau. Sampel yang
digunakan berjumlah 215 orang yang dipilih dengan teknik cluster random
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda,
di mana Y menunjuk pada variabel resiliensi, XI menunjuk pada variabel self
knowledge, dan X2 menunjukkan variabel dukungan sosial.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda didapatkan nilai R
Square adalah 0,689, F hitung sebesar 234.445, nilai signifikansinya 0,000 clengan
p < 0,05. Hal ini berarti besarnya peran dari self knowledge dan dukungan sosial
terhadap resiliensi perantau Minangkabau di Jakarta secara bersama-sama adalah
68,90%. Self knowledge memberikan peran paling besar terhadap resiliensi
perantau Minangkabau di Jakarta dengan kontribusi sebesar 60,70%. Kemudian
dukungan sosial memberikan kontribusi sebesar 54,30%.
Hasil dari penelitian ini pada umumnya memiliki self knowledge yang
tinggi artinya individu memiliki banyak pengetahuan ten tang kekuatan dan
kelemahan dirinya yang ia peroleh dari sumber fisik, sosial, dan psikologis.
Dukungan sosial yang dipersepsi berada pada kategori tinggi artinya banyaknya
mendapatkan bantuan yang diterima oleh individu menimbulkan persepsi dalam
dirinya bahwa ia disayangi, diperhatikan, dihargai, dan ditolong karena adanya
dukungan emosional, instrumental, informasi, dan perternanan. Selanjutnya
resiliensi yang tinggi artinya individu memiliki banyak kemampuan dalam
menghadapi, mengatasi, menjadi lebih kuat, dan bahkan berubah karena kondisi
adversity dengan adanya I have, J am, dan J can.
No copy data
No other version available