Text
PERBEDAAN JUMLAH MIKROORGANISME DI KULIT DAN TINGKAT KENYAMANAN PASIEN YANG DIMANDIKAN DENGAN METODE TRADISIONAL DAN METODE DISPOSABLE BED BATHS DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG.
Saat ini rata-rata kejadian infeksi nosokomial di berbagai rumah sakit cukup
tinggi mencapai 9,8%. Salah satu penyebabnya adalah kebersihan diri dari pasien
kurang. Perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut dengan tindakan
memandikan untuk menurunkan mikroorganisme yang berkembang di kulit
sekaligus memberikan kenyamanan, yang dapat dilakukan dengan metode
tradisional dan metode disposable bed baths. Penelitian ini bertujuan mengetahui
perbedaan jumlah mikroorganisme di kulit dan tingkat kenyamanan sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan memandikan.
Metode penelitian kuasi eksperimen dengan tehnik cross over untuk
tindakan memandikan pada pasien yang sama. Sampel berjumlah 16 orang dipilih
berdasarkan teknik consecutive sampling. Digunakan sabun yang
mengandung antiseptik triclocarban untuk metode tradisional dan chlorhexidine
gluconate (CHG) untuk metode disposable bed baths. Jumlah mikroorganisme
yang diukur hanya diambil dari area ketiak pasien. Tingkat kenyamanan pasien
diukur dengan general comfort quesioner. Seluruh data dianalisa dengan
uji Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan jumlah rata-
rata mikroorganisme untuk tradisional 255212 dengan tingkat kemaknaan p
value 0,001 dan washcloths 295149 dengan p value 0,003 (p
No copy data
No other version available