Text
Analisis daya saing daerah 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah memiliki daya saing yang tinggi. Namun, daya samg
KabupatenJ Kota tergo long menengah dan rendah. Kajian daya saing ini
menggunakan 5 faktor utama dan dijabarkan ke-dalam 28 sub faktor.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dan primer. pengolahan data
menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan software expert choice.
Hasil pembobotan para expert yakni faktor sumber daya manusia dan
ketenagakerjaan 0,288, lingkungan yang produktif bisnis 0,242, perekonomian
daerah 0197, infrastruktur dan sumber daya alam 0,184, dan perbankan dan
keuangan 0.090.
Penelitian ini menghasilkan skor daya saing untuk 35 kabupaten / kota di Jawa
Tengah. Skor daya saing keseluruhan, kota Pekalongan mendapatkan skor tertinggi
dan brebes dengan skor terendah. Kabupaten Kudus memiliki skor tertinggi dan
kabupaten Cilacap memiliki skor terendah dalam daya saing perekonomian daerah.
Daya saing sumber daya manusia dan ketenagakerjaan, Wonosobo memiliki skor
tertinggi dan Brebes memiliki skor terendah. Daya saing lingkungan usaha produktif,
Pekalongan kota memiliki skor tertinggi dan Brebes memiliki skor terendah. Daya
saing infrastruktur dan sumber daya alam, Demak memiliki skor tertinggi dan Jepara
memiliki skor terendah. Daya saing perbankan dan keuangan, kota Semarang
memiliki skor tertinggi dan kabupaten Pekalongan memiliki skor terendah.
Klasifikasi daya saing daerah dibagi menjadi empat kuadran. Penelitian im Juga
menganalisis neraca daya saing daerah sehingga menghasilkan faktor advantage dan
disadvantage untuk setiap KabupatenIKota. Klasifikasi dan Neraca daya saing
daerah digunakan untuk merumuskan kebijakan pembangunan daerah dan
peningkatan daya saing daerah.
No copy data
No other version available