Text
Faktor-faktor yang mempengaruhi quality of nursing work life (QNWL) perawat rumah sakit Muhammadiyah Bandung
Perawat sebagai SDM dengan jumlah terbanyak di rumah sakit,
mempunyai peranan penting dalam peneapaian tujuan dan kualitas rumah sakit.
Untuk: bisa meneapai tujuan rumah sakit memerlukan perawat yang memiliki
komitmen organisasi dan kinerja yang baik, Quality of Nursing Work Life
(QNWL) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi komitmen dan
kinerja perawat. Permasalahan perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
(RSMB) terindikasi memiliki Quality of Nursing Work Life (QNWL) kurang baik
yang berdampak pada kurang baiknya komitmen dan kinerja perawat. Oleh karena
itu, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait QNWL perawat RSMB. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran QNWL perawat RSMB, mengetahui
gambaran demografi beserta pengaiuhnya terhadap QNWL perawat RSMB dan
mengetahui gambaran komponen empat dimensi QNWL perawat RSMB.
Penelitian deskriptif cross- sectional survey ini, melibatkan 94 perawat
yang diambil dengan eara kuantitatif. Data dikumpulkan dengan kuesioner, dan
dianalisis menggunakan uji non-parametrik Mann Whitney. Penelitian ini
dilakukan pada akhir bulan Januari 2017 di Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat di RSMB memiliki nilai
QNWL seeara keseluruhan dan dimensi-dimensi QNWL yang berada dalam
kategori baik. Namun demikian, masih terdapat beberapa komponen-komponen
yang masih bermasalah. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa,
komponen laten bermasalah yang paling berpengaruh terhadap QNWL perawat di
RSMB adalah Komponen Bentukan 2 (Gabungan Komponen: Penilaian Kinerja,
Jenjang Karir dan Alat serta Bahan Perawatan Pasien) dengan r= 0.639. Diikuti
oleh Komponen Bentukan 1 (Komponen Gaji) dengan r=0.397. Selain 2
komponen laten tersebut, terdapat 6 komponen lainnya yang masih hams
diperbaiki yaitu fasilitas euti, perputaran jadwal dinas, jumlah perawat, gangguan
dalam pekerjaan perawat, beban kerja perawat dan temp at perawat/tempat
istirahatlloker. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tiga faktor demografi
berpengaruh signifikan terhadap QNWL perawat, yaitu: faktor jenis kelamin
(p=O.04), umur (p=0.006) dan lama bekerja sebagai perawat (p=0.009).
Sedangkan, dari segi status pernikahan (p=0.71), tingkat pendidikan (p=0.71) dan
lama bekerja sebagai perawat di RSMB (p=0.173) tidak berpengaruh signifikan.
lmplikasi penelitian ini adalah perlu adanya upaya perbaikan komponen
komponen dan faktor-faktor QNWL yang masih bermasalah. Kunci utama terletak
pada upaya penerapan sistem penilaian kinerja perawat yang dihubungkan dengan
jenjang karir perawat dan sistem penggajian perawat.
No copy data
No other version available