Text
Kerjasama antarlembaga dalam penanggulangan HIV-AIDS di Bali : sebuah perspektif struktural fungsional
Kerjasama antarlembaga dalam penanggulangan HIV-AIDS di Bali
merupakan salah satu respon yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran
epidemi yang semakin meluas. Kerjasama dapat terjalin antara instansi
pemerintah, organisasi non pemerintah, dan komunitas masyarakat. Penelitian ini
berfokus pada kerjasama antara KP A Provinsi Bali, Dinas Kesehatan, LSM
Persatuan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Bali, dan Majelis Utama Desa
Pakraman Bali, dalam upaya penanggulangan HIV -AIDS yang
diimplementasikan pada tindakan pencegahan, pengobatan, dan
pendampinganldukungan. Penelitian ini berupaya untuk menganalisa kerjasama
antarlembaga tersebut dan mengetahui hambatan, tantangan, serta aspek
pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang
disajikan dalam bentuk deskriptif dengan pemaparan data yang sistematis, dan
menggunakan teori sistem sosial sebagai alat analisis .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasarna antarlembaga dalam
penanggulangan HIV -AIDS di Bali berlangsung secara koordinatif. Perbedaan
sistem kebudayaan dan sistem kepribadian yang dimiliki Iembaga-lembaga
terkait, tidak menghambat jalannya kerjasama. Melalui proses intemalisasi dan
institusionalisasi kedua sistem tersebut mendukung terciptanya sistem sosial
dalam penanggulangan HIV -AIDS di Bali. Sistem sosial tersebut terdiri dari
proses pembagian kerja, upaya menanggulangi konflik, hingga menyamakan
tujuan lembaga. Pada kerjasama tersebut yang menjadi hambatan dan tantangan
yakni ego sektoral, permasalahan sumber dana, persepsi pemimpin yang berbeda,
dan adanya peraturan yang kontra produktif. Hambatan dan tantangan tersebut
dapat diantisipasi dengan adanya aspek pendukung, yakni peraturan atau regulasi
yang jelas, membangun kepercayaan antarlembaga, memiliki kesamaan tujuan,
menjalin komunikasi, melakukan proses adaptasi, dan memperhatikan kearifan
lokal.
No copy data
No other version available