Text
Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Wound Dehiscence Pada Pasien Post Laparatomi Di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung
Wound dehiscence merupakan komplikasi luka operasi yang paling serius
setelah pembedahan mayor abdomen dengan tingkat morbiditas dan mortalitas
yang tinggi, dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dampak yang ditimbulkan dari
komplikasi wound dehiscence diantaranya stress, eviserasi, reoperasi, gangguan
body image, meningkatnya lama rawat dan biaya rawat,: menurunkan kualitas
hidup pasien serta kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian wound dehiscence pada pasien
dewasa post laparatomi di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.
Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan rancangan cross sectional.
Sampel yang digunakan berjumlah 40 orang yang diambil dengan menggunakan
consecutive sampling. Metoda pengumpulan data dengan cara wawancara,
observasi dan studi dokumentasi dengan menggunakan lembar observasi. Uji
normalitas menggunakan Shapiro-Wilk. Analisis univariat menggunakan
distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kejadian wound
dehiscence terjadi ketika perawatan di rumah (58,3%). Hasil analisis bivariat
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara infeksi luka operasi
(p=0,0001), operasi emergensi (p= 0,020), hipoalbumin (p=0,037), anemia
(p=0,028), status nutrisi (0,010), dan adanya penyakit penyerta (p= 0,008) dengan
kejadian wound dehiscence, serta tidak ada hubungan yang signifikan ana tar
faktor usia (p= 0,581) dan jenis kelamin (p=0,604) dengan kejadian wound
dehiscence.
Dapat disimpulkan bahwa wound dehiscence merupakan masalah yang
kompleks. Semakin banyak jumlah faktor risiko yang dimiliki pasien akan
semakin besar risiko mengalami wound dehiscence. Sehingga penting bagi
perawat untuk mengidentifikasi potensial faktor risiko wound dehiscence pada
pasien yang dilakukan operasi laparatomi dan segera melakukan intervensi yang
diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi wound dehiscence diantaranya
dengan melakukan perawatan perioperatif, intraoperatif, pasca operasi serta
pendidikan kesehatan mengenai perawatan luka dan pentingnya asupan nutrisi
untuk proses penyembuhan luka
No copy data
No other version available