Text
Pengaruh positive psychoterapy terhadap peningkatan subjective well-being pada wanita dewasa awal yang belum memiliki pasangan
Penelitian ini mengkaji soal sebuah terapi yang relatifbaru, terutama di Indonesia,
yaitu positive psychotherapy. Positive psychotherapy muncul sebagai respon atas
kurang puasnya aliran psikologi positif terhadap perkembangan ilmu psikologi
dan psikoterapi yang terlalu berfokus pada memperbaiki apa yang salah dari diri
seseorang, tanpa berusaha mengembangkan aspek positif yang ada agar lebih
optimal dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Positive psychotheapy (PPT)
terapi yang dikembangkan oleh Tayyab Rashid dengan menggunakan pendekatan
psikologi positif. Tujuan dari terapi ini adalah membangun pleasant life, engaged
life, dan meaningfull life, dengan mengoptimalkan sisi kekuatan dari seseorang
dan memaksimalkan kegunaan dari emosi positif. Anggapan psikologi positif
mengenai psikoterapi yang tercantum dalam positive psychotherapy untuk
meningkatkan well-being akan diujicobakan pada wanita dewasa awal yang belum
memiliki pasangan. Rancangan dalam penelitian ini adalah eksperimental se mu,
dengan melibatkan dua Partisipan Penelitian yang diperoleh melalui teknik
purposive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara,
observasi, dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah Satisfaction With Life
Scale (SWLS) dan positive affect and negative affect schedule (PANAS). Positive
psychotherapy diberikan sebanyak enam sesi. Pengukuran dilakukan sebanyak
dua kali, yaitu sebelum dan setelah intervensi diberikan, serta dilakukan evaluasi
berdasaran data kualitatif dari setiap proses sesi yang dilalui. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa positive psychotherapy memberikan pengaruh dalam
meningkatkan subjective well-being wanita dewasa awal yang belum memiliki
pasangan.
No copy data
No other version available