Text
Strategi Eliminasi Kematian Pedet Dan Peningkatan Produktivitas Sapi Bali Di Busa Tenggara Timur
STRATEGI SISTEM PEMELTHARAAN DAN PEMBERIAN KONSENTRAT
DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN PEDET
DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA SAPI BALI
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
ABSTRAK
Sistem pemeliharaan dan pemberian konsentrat baik pada pedet maupun induk memengaruhi produktivitas sapi Bali melalui penurunan angka kematian pedet dan peningkatan performa pedet dan induk di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Penelitian tahap pertama dilakukan secara survei bertujuan mengetahui tingkat kematian pedet. Penelitian tahap kedua mempelajari produktivitas pedet dan induk pada sistem pemeliharaan dan pemberian konsentrat. Rancangan yang digunakan adalah rancangan eksperimen hirarki dengan rancangan dasar acak lengkap dan enam ulangan. Faktor induk (I) terdiri atas 2 taraf yaitu tanpa pemberian konsentrat (lo) dan pemberian konsentrat 1 % dari bobot badan (II). Faktor pedet (P) terdiri atas tiga taraf yaitu tanpa pemberian konsentrat dan digembalakan bersama induk (P0), pemberian konsentrat 1 % dari bobot badan dan dipisahkan sementara dari induk (P1), dan pemberian konsentrat 2 % dari bobot badan dan dipisahkan sementara dari induk (P2). Penelitian tahap ketiga bertujuan mempelajari lingkungan rumen pedet pada sistem pemeliharaan dan pemberian konsentrat. Penelitian tahap ketiga dilakukan setelah penelitian tahap kedua selesai agar tidak mengganggu produktivitas pedet.
Tingkat kematian pedet Sapi Bali di tahun 2005 hingga 2007 rata-rata sebesar 36,76 %. Pemberian konsentrat dan pemisahan pedet sementara dari induk mampu menurunkan tingkat kematian pedet. Baik pada induk yang tidak maupun diberi konsentrat, pemberian konsentrat pada pedet dan pemisahan sementara meningkatkan konsentrasi NH3-N, VFA total, populasi bakteri dan protozoa rumen, pertambahan bobot badan, pertambahan panjang badan, lingkar dada, dan tinggi pundak. Pada induk yang tidak diberi konsentrat, pemberian konsentrat sebesar 2 % dan pemisahan pedet menghasilkan VFA total rumen, populasi bakteri rumen, pertambahan bobot badan, pertambahan panjang badan, dan lingkar dada yang tertinggi. Konsentrasi NH3-N, populasi protozoa, dan pertambahan tinggi pundak tidak berbeda nyata antara pedet yang dipisahkan dan diberi konsentrat 1 % dan 2 % . Pada induk yang diberi konsentrat, konsentrasi NH3-N, VFA total, popupasi protozoa, pertambahan bobot badan, panjang badan, lingkar dada, dan tinggi pundak tidak berbeda nyata antara pedet yang dipisahkan dan diberi konsentrat 1 % dan 2 %. Pemisahan sementara pedet dari induk dan pemberian konsentrat pada pedet mampu menekan angka kematian pedet sebesar 29,1 %.
Pemberian konsentrat pada induk meningkatkan pertambahan bobot badan sebesar 0,146 kg/ hari, mempertahankan kondisi tubuh pada kondisi sedang (2), dan memperpendek munculnya estrus postpartum.
Kata kunci Sapi Bali, Pedet, Konsentrat, Sistem pemeliharaan, Rumen, Produktivi
No copy data
No other version available