pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan
Divisi Program l-Radio di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta melakukan
evaluasi kinerja karyawan· setiap tahunnya. Hal ini merupakan indikator
perusahaan untuk melihat pencapaian kinerja karyawan dalam setahun. Ketika
terjadi penurunan kinerja karyawan dicurigai ada penurunan kepuasan kerja
karyawan dilihat dari tunover yang tinggi tentunya juga dipengaruhi oleh motivasi
karyawan dalam bekerja dan beberapa keluhan mengenai stres kerja yang mereka
rasakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data
dalam waktu tertentu. Teknik yang digunakan adalah analisis jalur untuk menguji
besamya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada
setiap diagram jalur dan hubungan kausal antara variabel stres kerja (Xl) dan
motivasi (X2) terhadap kepuasan kerja (Y) serta dampaknya terhadap kinerja
karyawan (Z). Analisis korelasi dan regresi yang merupakan dasar dari
perhitungan koefisien jalur. Kemudian, dalam perhitungan menggunakan program
SPSS. Didapati hasil stress kerja di tiga kota dalam skala sedang dengan motivasi
yang tinggi, kepuasan kerja yang baik untuk kota Jakarta dan Bandung sedangkan
Y ogyakarta didapati hasil sangat puas dengan hasil yang baik untuk kinerja
karyawan di tiga kota. Hasil pengujian didapati stres kerja (Xl) berpengaruh
negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) melalui kepuasan
kerja (Y) dengan total pengaruh sebesar -1328%. Motivasi (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap terhadap kinerja karyawan (Z) melalui kepuasan
kerja (Y) dengan total pengaruh sebesar 10,16%.
No copy data
No other version available