Analisis Goodwill, Research & Development dan Intellectual Capital terhadap Market to Book Value Ratio, Price Earning Ratio dan Tobin's Ratio
Perkembangan pasar modal yang selalu tumbuh berkembang
menyebabkan perusahaan juga harus terus berkembang. Strategi berkembang
yang bisa dilakukan adalah melalui merger dan akuisisi. Merger dan akuisisi
berdampak pada munculnya akun goodwill dalam aktiva jika terdapat nilai
berlebih yang dibayarkan bidder untuk melakukan merger dan akuisisi. Goodwill
diharuskan untuk direvaluasi tiap tahun. Akun goodwill merupakan bagian dari
aset takberwujud sebagaimana juga research & development dan intellectual
capital. Pada penelitian di negara maju didapati trend bahwa nilai perusahaan
diperoleh dari aset yang tidak diketahui serta tidak dicatat dalam laporan
keuangan. Ukuran nilai perusahaan adalah market to book, price earning ratio dan
robin's Q ratio yang digunakan para appraiser untuk penilaian bisnis.
Pengumpulan data dilakukan dengan mencari akun goodwill, research &
development yang terdapat dalam laporan keuangan emitten yang telah diaudit.
Hasilnya didapatkan 11 perusahaan yang mempunyai akun goodwill dan research
& development sebagai sampel dan didapatkan 42 titik observasi yang berasal dari
periode tahun 2006-2012. Regresi linier berganda digunakan sebagai teknik
analisis dengan market to book, price earning ratio dan Tobin's Q ratio sebagai
variabel dependen yang diharapkan mampu dijelaskan oleh goodwill, research &
development, V AHU (value added human capital), STVA (value added structural
capital) dan V AeA (value added capital employed) sebagai variabel independen.
Model market to book value ratio dengan variabel yang berpengaruh
positif signifikan adalah value added human capital, dengan nilai koefisien
determinasi sebesar 12.04% yang artinya pada model market to book value ratio,
variabel independen dapat menjelaskan model sebesar 12.04%, sedangkan
87.96% lainnya hanya dijelaskan oleh variabel diluar model. Model lain dengan
variabel dependen price earning ratio menghasilkan nilai koefisien yang positif
signifikan pada variabel goodwill dan nilai negatif signifikan pada variabel value
added capital employed dengan nilai koefisien deterrninasi sebesar 12.91 %.
Dari hasil penelitian tentang intangible asset perusahaan yang sudah
dilakukan maka investor selaku pengguna rasio keuangan harus membeli saham
perusahaan yang mempunyai value added human capital yang tinggi jika
menggunakan rasio market to book value, pembelian saham harus dilakukan
dengan mempertimbangkan goodwill yang tinggi dan value added capital
employed yang rendah jika menggunakan price earning ratio.
No copy data
No other version available