Pengaruh Asset Liability Mangement Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Umum di Indonesia Periode 2012 - 2014
Bisnis perbankan memiliki tujuan mencapai keuntungan atau laba yang
optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut harus memperhatikan tingkat kesehatan
bank. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor 13/11PBII2011 menyebutkan
bahwa tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kondisi bank yang dilakukan
terhadap risiko dan kinerja bank. Penilaian kinerja bank dilakukan dengan analisis
RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, dan Capital). Struktur asset
dan liabilities sebuah bank merupakan salah satu dari petunjuk yang menentukan
besarnya tingkat risiko yang dihadapi bank. Sektor perbankan dihadapkan pada
persoalan kesenjangan tabungan-investasi (saving-investment gap) baik akibat
perbedaan jatuh tempo (maturity gap), maupun perbedaan nilai tukar (currency
gap). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asset liability yang
diwakili dengan indicator cash ratio, cost of operational ratio, dan cost of fund
terhadap tingkat keseshatan bank metode RGEC. Penilaian risiko dihitung dengan
rasio NPL dan LDR, aspek good corporate governance melalui self assessment
masing-masing bank, earning melalui ROA, ROE, NIM, sedangkan aspek capital
melalui CAR. Hasil analisis menunjukkan pada BUKU 1 variabel CR
berpengaruh negatif terhadap LDR dan COR berpengaruh positif terhadap LDR.
BUKU 2 bahwa variabel COR berpengaruh positif terhadap GCG dan CAR, serta
berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE. Pada BUKU 3 variabel COR
berpengaruh positif terhadap NPL dan berpengaruh negatif terhadap ROA, ROE,
dan CAR, serta variabel COF berpengaruh positif terhadap GCG. Pada BUKU 4
menunjukkan bahwa CR berpengaruh positif terhadap NPL, COR berpengaruh
positifterhadap NPL, dan COF berpengaruh positifterhadap GCG.
No copy data
No other version available