Analisis Ketersediaan Sumber Pakan serat Sektor Produksi Padi-Palawija : Kasus Di Kabupaten...
ANALISIS KETERSEDIAAN SUMBER PAKAN SERA T
SEKTOR PRODUKSI PADI-P ALA WIJA
(Kasus di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara)
AGUSTINA P ASARIBU
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ketersediaan sumber pakan
serat limbah pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode studi kasus. Data yang diambil berupa data sekuder yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo. Analisis data yang digunakan adalah
analisis Kapasitas Tampung, analisis Trend dan Location Quetient (LQ).
Hasil analisis daya dukung wilayah menujukkan bahwa, kecamatan yang potensial
dalam pengembangan temak sapi dan kerbau adalah Kecamatan Laubaleng
20340,31 ST, Tigabinanga 17540,72 ST, Mardingding 13252,98 ST, Munte
12388,22 ST, Kutabuluh 8967,87 ST dan Juhar 6661,85 ST.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Berdasarkan data tahun 2011-2014
trend ketersediaan pakan serat di Kabupaten Karo dapat menampung tambahan
populasi temak 85.500,10 ST. Populasi sapi potong 6.897 ST, sapi perah 323 ST
dan kerbau 2.857 ST. (2) Berdasarkan analisis produksi pakan serat terdapat enam
dari tujuh belas kecamatan di Kabupaten Karo yang berpotensi untuk
meningkatkan populasi temak sapi dan kerbau. Masing-masing adalah
Kecamatan Laubaleng, Tigabinanga, Mardingding, Munte, Kutabuluh dan J uhar.
(3) Berdasarkan analisis Location Qoutient (LQ) terhadap populasi temak sapi dan
kerbau dan ketersediaan pakan serat, maka daerah basis pengembangan : ( a)
Kecamatan untuk pengembangan temak kerbau adalah Laubaleng, Tigabinanga,
Mardingding, Munte, Kutabuluh dan Juhar. (b) Kecamatan untuk pengembangan
temak sapi potong adalah Laubaleng.
No copy data
No other version available