Perbandingan Posisi SEmirecumbent 30 Derajat Dengan 45 Derajat Terhadap Volume Tidal Paru Dan SpO2 Pada Pasien Terpasang Ventilasi Mekanik Mode PS Dan CPAP Di RSUP Dr, Hasan Sadikin Bandung
Posisi semirecumbent 30° dan 45° merupakan intervensi yang
direkomendasikan untuk diberikan kepada pasien terpasang ventilasi mekanik
dalam rangka meningkatkan fungsi paru. Namun belum diketahui posisi manakah
yang paling optimal memberikan dampak positif terhadap peningkatan volume
tidal dan saturasi oksigen. Volume tidal dan saturasi oksigen yang optimal sangat
berpengaruh terhadap hasil klinis pasien terpasang ventilasi mekanik. Volume
tidal yang tidak optimal berpotensi menimbulkan atelektasis dan kegagalan dalam
proses weaning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan volume
tidal dan saturasi oksigen pada pasien terpasang ventilasi mekanik pada posisi
semirecumbent 30° dan 45° di RSVP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan rancangan
penelitian menggunakan time series design terhadap 19 responden dengan tehnik
sampel consecutive sampling. Setiap responden diukur volume tidal dan saturasi
oksigen 15 menit, 30 menif, 45 menit dan 60 menit setelah diberikan po si si
semirecumbent 30° dan 45°. Uji normalitas dengan shapirowilk dan uji statistik
yang di gunakan adalah uji altematiffiredman test dan dilanjutkan dengan analisa
post hoc wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan nilai volume
tidal posisi semirecumbent 30° dan semirecumbent 45° dengan nilai p value =
0,013 pada mode PS dan tidak pada mode CPAP. Tidak ada perbedaan pada
saturasi oksigen posisi semirecumbent 30° dan semirecumbent 45° dengan nilai p
value >0,05 pada alpha sebesar 5% mode PS dan CPAP.
Berdasarkan dari hasil penelitian, posisi semirecumbent 30° dan
semirecumbent 45° mampu meningkatkan volume tidal dan saturasi oksigen pada
pasien terpasang ventilasi mekanik sehingga perlu menjadi pertimbangan dalam
merawat pasien terpasang ventilasi mekanik untuk mencegah atelektasis dan
hipoksia jaringan.
No copy data
No other version available