Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Dahak Pada Keluarga Penderita Tuberkulosis Di Kabupaten Pandeglang
Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi Tuberkulosis (TB). Perkiraan 95%
penderita TB dan 98% kematian akibat TB di dunia, terjadi pada negara-negara
berkembang. Kasus barn di Indonesia ada 450.000 setiap tahun, dan terjadi kematian
sebanyak 65.000 kasus. Hal tersebut di atas terjadi karena keterlambatan penemuan
kasus.Penemuan kasus TB secara dini harus dilakukan dengan memeriksa dahak
ke1uarga penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku pemeriksaan dahak pada keluarga penderita TB.
Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan case control study. Populasi
penelitian ini seluruh anggota keluarga penderita TB. Sampel penelitian ini keluarga
penderita TB di seluruh Puskesmas Kabupaten Pandeglang sebanyak 250 yang dihitung
secara proporsi sesuai jumlah kasus TB di masing-masing Puskesmas.Teknik
pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis penelitian dilakukan secara
distribusi frekuensi, Chi Squaredan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan perilaku
pemeriksaan dahak pada keluarga penderita TB yaitu; usia, jenis kelamin, status
pernikahan, asal, pendidikan, pekerjaan, kepemilikan askes dan pengetahuan. Variabel
yang tidak memiliki hubungan dengan perilaku pemeriksaan dahak pada keluarga
penderita TB yaitu healthbelief, pendapatan, akses pelayanan kesehatan, hubungan
dengan penderita TB, tipe keluarga, dan perceivedneed. Variabel yang berpengaruh
terhadap perilaku pemeriksaan dahak pada keluarga penderita TB di Kabupaten
Pandeglang pada tahun 2015 yaitu variabel jenis kelamin, pengetahuan dan kepemilikan
askes.
Saran penelitian akademis hendaknya melanjutkan dengan penelitian tentang
penanganan perilaku pemeriksaan dahak pada keluarga penderita TB yang berhubungan
dengan jenis kelarnin, pengetahuan dan kepemilikan askes di Kabupaten Pandeglang.
Saran praktis hendaknya petugas kesehatan meningkatkan kegiatan kunjungan rumah,
penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan dahak pada keluarga penderita TB dan
pentinya menjadi peserta jarninan kesehatan nasional. Terutama pada laki-Iaki yang
belum pemah mengikuti penyuluhan dan tidak memiliki askes.
No copy data
No other version available