Pengaruh Self Help Group Terhadap Aktivitas Perawatan Diri Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilawu Kabupaten Garut
Penyakit kronik seperti hipertensi membutuhkan kemampuan penderitanya
dalam mengelola proses penyakit untuk jangka waktu lama, bahkan seumur hidup.
Ketidakpatuhan terhadap program perawatan diri merupakan masalah utama dalarn
pengelolaan hipertensi, sehingga diperlukan strategi untuk meningkatkan aktivitas
perawatan diri yang meliputi (l) kepatuhan terhadap pengobatan, (2) pengaturan
diet, (3) olah raga, (4) manajemen berat badan, (5) berhenti merokok, dan (6)
mengurangi konsumsi alkohol. Salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan
penderita hipertensi agar mampu melakukan perawatan diri dapat dilakukan dengan
pendekatan kelompok (self help group). Penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh self help group terhadap aktivitas perawatan diri penderita hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Cilawu Kabupaten Garut.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan
pendekatan pre-post test control group design menggunakan instrumen H-Scale,
dilakukan pada minggu pertama dan minggu kelima baik kelompok intervensi
(n=30) dan kelompok kontrol (n=30). Analisa data dilakukan secara univariat dan
bivariat.
Skor rerata aktivitas perawatan diri pada kelompok intervensi mengalami
peningkatan gain score 42,67 sedangkan kelompok kontrol 12,23. Hasil uji t
independent didapatkan niIai p-value=O,OO «0,05), sehingga dapat disimpulkan
bahwa program self help group berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas
perawatan diri penderita hipertensi.
Berdasarkan hasil tersebut diatas, program self help group efektif
meningkatkan aktivitas perawatan diri penderita hipertensi, sehingga program ini
disarankan dapat diterapkan pada group lainnya sebagai bagian dari program
pengendalian penyakit tidak menular untuk membantu masyarakat meningkatkan
kemampuan merawat diri sebagai upaya dalam mencegah terjadinya masalah yang
No copy data
No other version available