Analisis Fundamental : Valuasi Nilai Intrinsik Saham PT Bank Mandiri (Persero) TBK Dengan Pendekatan Dividend Discount Model (DDM) Dan Relative Valuation
ANALISIS FUNDAMENTAL: VALUASI NILAI INTRINSIK SAHAM PT
BANK MANDIRI (PERSERO) TBK DENGAN PENDEKA TAN DIVIDEND
DISCOUNT MODEL (DDM) DAN RELATIVE VALUATION
ABSTRAK
Meskipun kinerja beberapa indikator makro (laju iflasi, tingkat kurs dan
suku bunga) pada tahun 2013 tidak memuaskan dan diikuti oleh situasi pasar
modal yang overheated, hingga kuartal I 2014 saham industri perbankan
merupakan saham yang paling banyak diminati oleh investor. Berdasarkan catatan
IDX Quarterly Statistic 2014, empat emiten bank terbesar di Indonesia, di
antaranya BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA merupakan empat saham blue chip
yang diburu oleh investor.
PT Bank Mandiri (persero) Tbk merupakan bank BUMN yang memiliki
total aset terbesar dan memiliki banyak prestasi gemilang. Keaktifan Bank Mandiri
untuk melakukan pertumbuhan anorganik menjadi daya tarik tersendiri bagi
investor untuk berinvestasi. Dengan berbagai prestasi yang dimilikinya tersebut,
Bank Mandiri diprediksi akan tetap menjadi saham yang diburu investor, terutama
investor jangka panjang. Namun, sebelum membuat keputusan investasi, investor
perlu melakukan penilaian saham terlebih dahulu agar tujuan investasi untuk
memperoleh keuntungan di masa yang akan datang dapat dicapai.
Penilaian saham BMRI ini dilakukan dengan melakukan analisis
fundamental dengan pendekatan top down approach. Setelah itu, nilai wajar
BMRI dihitung dengan metode Dividend Discount Model (DDM) dan Relative
Valuation. Hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa saham BMRI
berada dalam kondisi undervalue jika dibandingkan dengan harga pasar.
Berdasarkan analisis fundamental dan perhitungan tersebut, maka saham BMRI
layak dijadikan sebagai pilihan investasi.
No copy data
No other version available