Evaluasi Program Transplantasi Terumbu Karang Di Kelurahan Pulau Panggang Kepualauan Seribu
EV ALUASI PROGRAM TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG
DI KELURAHAN PULAU P ANGGANG KEPULAUAN SERIBU
Yuyun Saepul Uyun
Pembimbing: Prof. Dr. Erri N. Megantara dan Dr. Iskandar, Ir. M.Si
ABSTRAK
Adanya program transplantasi karang di Kelurahan Pulau Panggang yang dimulai
sejak tahun. 2005, memerlukan adanya evaluasi secara komprehensif dengan
menggunakan pendekatan relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak dan keberlanjutan
sehingga keberhasilan program tersebut tidak hanya berdasarkan pencapaian target
luasan tutupan karangnya tapi juga dari peningkatan nilai ekonomi, sosial, lingkungan
serta keberlanjutan kegiatan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi program transplantasi terumbu karang secara menyeluruh dan faktorĀ
faktor yang paling mempengaruhi dari internal dan eksternal masyarakat pelaku
program tersebut. Penelitian menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif
dalam dominant-less dominant design dimana metode kualitatif sebagai metode yang
dominan dan metode kuantitatif sebagai metode kurang dominan.
Hasil penelitian menunjukkan program transplantasi terumbu karang telah sesuai
dengan keinginan masyarakat dan memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.
Dari aspek lingkungan menunjukkan bahwa tutupan terumbu karang pada lokasi
transplantasi berada pada kondisi baik (55,80%) dibandingkan kondisi terumbu
karang di luar lokasi transplantasi karang yang ada pada kondisi sedang (32,84%).
Dari kondisi ikan karang, walaupun sama-sama ada pada kategori 6 berdasarkan
kategori kelimpahan ikan. Tetapi dari jumlah spesies ikan di lokasi transplantasi lebih
banyak dibandingkan dengan di luar lokasi transplantasi. Jumlah ikan yang
ditemukan pada lokasi transplantasi karang sebanyak 454 ekor, sedangkan di luar
lokasi transplantasi karang hanya ditemukan 306 ekor ikan. Dari segi ekonomi, terjadi
peningkatan pendapatan dari yang sebelumnya rata-rata Rp. 1.000.000.- menjadi Rp.
8.269.625.-. Dari segi sosial, adanya program transplantasi karang ini telah
menimbulkan kesadaran akan pentingnya ekosistem terumbu karang, masyarakat
yang dulunya perusak karang sekarang menjadi penggiat konservasi terumbu karang.
PERNIT AS telah mengembangkan karang transplantasi mereka untuk tujuan wisata
menanam karang, serta aktif mencari dana CSR dari perusahaan yang ingin
mendonasikan untuk kegiatan rehabilitasi karang, sehingga keberlanjutan program ini
akan terus berlangsung. Dari faktor internal, perlu adanya bantuan ekonomi sehingga
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memulai program transplantasi karang,
sedangkan dari faktor eksternal, adanya penghargaan dari pemerintah daerah akan
sangat memotivasi masyarakat untuk mengikuti program terse but.
No copy data
No other version available