Erosi dan Perencanaan Strategi Konservasi Tanah Dan Air Partisipatif Pada Lahan Bekas Tambang
EROSI DAN PERENCANAAN STRATEGI KONSERVASI
TANAH DAN AIR PARTISIPATIF PADA LAHAN BEKAS
TAMBANG
(STUD I KASUS DESA GUNUNG MASIGIT KECAMATAN CIPATAT
KABUPATEN BANDUNG BARAT)
Istini
*Program Studi Magister I1mu Lingkungan Universitas Padjadjaran
Abstrak
Sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor yang
menguntungkan karena modal yang dikeluarkan dapat digantikan oleh keuntungan
yang sangat besar. Namun, keuntungan terse but tidak se banding dengan kerusakan
lingkungan yang ditimbulkan. Kegiatan rehabilitasi pada tiap tutu pan lahan bekas
tambang akan berhasiljika didukung dengan partisipasi masyarakat dalam menjaga
lingkungannya. Lahan bekas tambang yang telah direhabilitasi sebagian besar
dikelola oleh masyarakat sehingga masyarakatjuga ikut terlibat dalam pengelolaan
dan menerima hasilnya. Oleh karena itu perlu dikembangkan konservasi tanah dan
air partisipatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji nilai erosi pad a lahan bekas
tarnbang dengan tutupan lahan berupa semak, kebun campuran yang terdiri dari
jambu biji dan sengon, dan tanaman kehutanan yang terdiri dari jabon dan sengon
dan mengkaji strategi konservasi tanah dan air partisipatif di Desa Gunung Masigit
Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian
yang mengkombinasikan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Sistem sampling
yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu sampel diambil pada rnasing
masing tipe tutu pan lahan. Adapun data konsevasi tanah dan air partisipatif
dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi untuk melengkapi data yang
tidak diperoleh dari wawancara.
HasiI penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan erosi pada rnasing
masing tutupan lahan dengan erosi tertinggi terjadi pada tutupan lahan kebun
campuran sebesar 300,16 t/ha/thn yang termasuk dalam kategori berat, sedangkan
erosi terendah pada tutu pan lahan tanaman kehutanan, yaitu jabon sebesar 4,74
tlha/thn yang termasuk kategori sangat ringan. Strategi konservasi tanah dan air
yang tepat pada lahan bekas tambang di Desa Gunung Masigit adalah
mengoptimalkan lembaga yang ada pada masyarakat seperti kelompok tani untuk
penyampaian informasi, program dan kegiatan dari pemerintah melalui instansi
terkait yang lebih terfokus pada perbaikan lahan bekas tambang dan konservasi
tanah dan air pada tutu pan lahan yang ada, dan pemberian insentif dan disinsentif
No copy data
No other version available