UPAYA INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASALAH NASIONALISME MASYARAKAT INDONESIA DI PERBATASAN KALIMANTAN BARAT-SARAWAK (2009-2014)
ADITYO DARMA WAN SUDAGUNG. 170820130007. Upaya Indonesia
Dalam Menghadapi Masalah Nasionalisme Masyarakat Indonesia di Perbatasan
Kalimantan Barat-Sarawak (2009-2014). Program Studi Ilmu Politik. Konsentrasi
Hubungan Internasional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Padjadjaran, 2015.
Kesenjangan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Malaysia di
perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak menjadi suatu permasalahan yang berujung
pada masalah societal security. Identitas nasional Indonesia ill perbatasan
terancam dengan adanya migrasi dan horizontal competition yang terjadi di
perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak. Adanya kerentanan dalam identitas
nasional Indonesia juga menjadi penguat hadirnya ancaman tersebut. Masalah
identias nasional ditunjukkan dengan munculnya permasalahan nasionalisme
masyarakat Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak.
Penelitian ini ditujukan untuk meneliti upaya yang dilakukan Indonesia pada
tahun 2009-2014 dalam menghadapi masalah nasionalisme masyarakat Indonesia
di perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak. Upaya tersebut terbagi pada dua
kategori, yaitu pengamanan perbatasan dan poliltieal nationalism. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik
studi kasus deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
wawancara dan studi dokumentasi.
Upaya pengamanan perbatasan dilakukan dengan mengadakan penjagaan
terhadap wilayah perbatasan dan batas negara. Ditambah dengan upaya diplomasi
dengan Malaysia mengenai perbatasan negara. Upaya political nationalism
dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan peningkatan perhatian negara dan
menunjukkan kehadiran negara. Upaya ini dilakukan dengan melakukan
pembangunan fisik dan pemberian bantuan. Upaya kedua dilakukan dengan
memberikan pendidikan dan pembinaan nasionalisme masyarakat. Indonesia telah
melakukan berbagai upaya dalam menghadapi masalah nasionalisme. Tetapi,
masih terdapat kendala, seperti kordinasi dan komunikasi, kualitas surnber daya
manusia, dan komitmen yang bel urn maksimal.
No copy data
No other version available