Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Trans Metro Bandung dan Monorel di Kota Bandung
Penelitian ini mengkaji partisipasi masyarakat dalam perencanaan Trans
Metro Bandung dan Monorel di Kota Bandung. Latar belakang penelitian yaitu
adanya penolakan terhadap kebijakan Trans Metro Bandung sebagai perwujudan
transportasi massal. Penolakan ini memberikan gambaran proses perencanaan
yang belum melibatkan masyarakat. Di sisi lain, Pemerintah Kota Bandung
sedang merencanakan Monorel untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
transportasi massal sebagai upaya menyelesaikan permasalahan transportasi yang
ada di Kota Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Penelitian berusaha mendeskripsikan atau
melukiskan secara terperinci atau mendalam partisipasi masyarakat dalam
perencanaan Trans Metro Bandung dan Monorel di Kota Bandung. Dengan
pemilihan rancangan deskriptif kualitatif, maka penulis melakukan pendekatan
terhadap obyek penelitian dengan menggali informasi sesuai dengan persepsi
penulis dan informan dan dapat berkembang sesuai dengan interaksi yang terjadi
dalam proses wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah
memberikan akses informasi perencanaan melalui sosialisasi dalam rapat laporan
perencanaan, konsultasi publik, sosialisasi media massa, situs resmi, dan media
sosial.Forum-forum pengambilan keputusan dilakukan dalam rap at laporan
perencanaan namun akses untuk ini masih terbatas. Kesempatan untuk
mengajukan setiap issue perencanaan terutama dilakukan melalui media massa
dan media sosial. Kesempatan untuk mengajukan setiap gugatan dilakukan
melalui media massa dan media sosial. Sedangkan pertimbangan untuk gugatanĀ
gugatan dilakukan Pemerintah Kota Bandung terutama melalui penyeiesaian
administratif dan pembentukan badan konsorsium.
No copy data
No other version available