Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektifitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung
Struktur orgarnsasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BA PPEDA) Kota Bandung terdiri dari Kepala Badan yang membawahi
Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris Badan, dan membawahi 6 Bidang yang
terdiri dari Bidang Perencanaan Tata Ruang Sarana dan Prasarana, Bidang
Perencanaan Ekonomi dan Pembiayaan, Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan
Kesejahteraan Rakyat, Bidang Perencanaan Pemerintahan, Bidang Penelitian,
Pengembangan dan Statistik, dan Bidang Penanaman Modal, yang masing-masing
bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, dan masing-masing bidang
membawahi 2 Sub Bidang yang masing-masing sub bidang dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang. Dalam hal pembagian kelompok pelaksanaan tugas menangani
SKPD di Bappeda Kota Bandung, Bidang Sosial Budaya dan Kesra, Bidang
Ekonomi dan Pembiayaan, Bidang Tata Ruang, Sarana dan Prasarana (Fisik),
Bidang Pemerintahan jelas dalam pengelompokannya sehingga dapat
menghasilkan kejelasan fungsi, kejelasan output dan kejelasan proses, berbeda
dengan dua Bidang lainnya yaitu Bidang Penanaman Modal dan Bidang
Penelitian Pengembangan dan Statistik, yang mengakibatkan belum efektif nya
organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh struktur organisasi
terhadap efektivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung.
Hipotesis dalam peneiitian ini yaitu Besamya pengaruh struktur
organisasi terhadap efektivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Bandung dipengaruhi oleh standarisasi tugas, formalisasi, departemenisasi fungsi,
rantai komando, sentralisasi wewenang, prosedur/aturan, rentang kendali, dan
ukuran organisasi. .
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data,
menggambarkan dan menganalisis data yang pada dasamya bersifat kuantitatif
dengan bantuan analisis statistik sehingga dapat dibuat kesimpulan tentang arti
dari data tersebut serta dapat diungkapkan dan diketahui hubungan antar variabel
serta pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Observasi dilakukan untuk
dapat lebih memahami permasalahan penelitian. Analisis data menggunakan
analisis SEM (Structural Equation Model) dengan LISREL. Variahel bebas
struktur organisasi diukur melalui dimensi standarisasi tugas, formalisasi,
departemenisasi fungsi, rantai komando, sentralisasi wewenang, prosedur/aturan,
rentang kendali, dan ukuran organisasi. Variabel terikat dalam penulisan tesis ini
adalah efektivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur organisasi berpengaruh
terhadap efektivitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung.
Dirnensi Rentang Kendali berpengaruh paling besar terhadap efektivitas Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung, dan Departemenisasi Fungsi
mempunyai pengaruh paling kecil.
No copy data
No other version available