Pengaruh Program Edukasi Dengan Metode Kelompok Terhadap Perilaku Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang prevalensinya terus
meningkat dan menjadi masalah kesehatan utama. Indonesia menempati urutan
ke-4 terbesar di dunia, dengan jumlah kasus 8,4 juta orang (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2012). Komplikasi yang ditimbulkan akibat
penyakit DM tersebut dapat dikurangi jika penderita DM lebih peduli untuk
melakukan perawatan diri (self care) sehingga kadar gula darah dapat terkendali.
Teori Orem yaitu self care deficit nursing theory (SCDNT) digunakan sebagai
panduan untuk pendidikan diabetes dalam meningkatkan perilaku perawatan diri
diabetes.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah program
edukasi dengan metode kelompok antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol terhadap perawatan diri pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas
Ujung Berung Indah Bandung. Metode penelitian quasi experiment pre-test and
post-test with control group design. Sebanyak 28 orang kelompok intervensi dan
30 orang kelompok kontrol digunakan sebagai sampel penelitian dengan metode
pengambilan sampel consecutive sampling. Kelompok intervensi mendapatkan
program edukasi dengan metode kelompok, selanjutnya data dianalisis dengan
menggunakan paired t-test dan independen t-test.
Simpulan umum dari penelitian ini adalah program edukasi dengan metode
kelompok secara signifikan meningkatkan perawatan diri pasien DM tipe 2 pada
kelompok intervensi (P=O,OO). Perawat dapat mengaplikasikan program edukasi
kelompok pada tatanan komunitas untuk mendukung terciptanya kemandirian
pasienDM.
No copy data
No other version available