Modifikasi elektrode emas dengan tiol secfara self assembled monolayer untuk menentukan hibridisasi oligonukleotida pada gen flagellin salmonella typhi
Analisis urutan oligonukleotida melalui teknik elektrokimia telah menawarkan sebuah
perangkat yang efektif, cepat, dan mampu memberikan sinyal baik secara kualitatif
maupun kuantitatif untuk mendeteksi infeksi penyakit akibat bakteri ataupun virus.
Dalam perkembangan biosensor DNA berbasis elektrokimia telah banyak dilakukan
penelitian dengan menggunakan elektrode kerja yang berbeda- beda salah satunya
menggunakan elektrode emas yang termodifikasi secara Self Assembled Monolayer.
Penggunaan metode Self Assembled Monolayer untuk memodifikasi elektrode emas
memberikan respon yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja
elektrode emas yang dimodifikasi dengan tiol dalam menentukan hibridisasi
oligonuklotida pada genflagellin Sityphi. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah
modifikasi elektrode dengan cysteamine dan glutaraldehida, optimasi waktu inkubasi
cysteamine, optimasi laju pemindaian pada pengukuran voltammetri pulsa
differensial,optimasi pH larutan buffer fosfat, deteksi sinyal hibridisasi dengan analisis
voltammetri pulsa differensial menggunakan elektrode emas termodifikasi terhadap
probe, DNA target, dan hasil hibridisasi probe dengan DNA target, hibridisasi probe
dengan DNA non-komplemen, dan penentuan parameter analitik. Hasil pada penelitian
ini yaitu kondisi optimum pengukuran untuk waktu inkubasi cysteamine pada saat
modifikasi elektrode adalah 2 jam, larutan buffer fosfat yang digunakan pH 7 dan laju
pemindaian pada pengukuran dengan volammetri pulsa differensial adalah
50m V /detik, parameter analitik dari metode modifikasi elektrode emas dengan tiol
adalah sebagai berikut: batas deteksi 2,48 ug/ml., batas kuantifikasi 8,24 ug/ml.,
kecermatan dari 99,96 % dan ketepatan 93,85 %.
No copy data
No other version available