Stabilisasi TGF-B1 (Transforming Growth Factor-Beta 1) , EGF (Epidermal Growth Factor) Dan Vitamin A Pada Tetes Mata Serum Otologus Dalam Sediaan Serbuk Beku Kering Menggunakan Lioprotektan Sukrosa
Tetes mata serum otologus dipergunakan untuk kelainan permukaan bola
mata yang berat dan menahun sehingga harus tersedia dalam jangka panjang,
namun stabilitas sediaan tersebut hanya dapat bertahan satu bulan. Teknik
liofilisasi menggunakan Iioprotektan sukrosa dapat menghasilkan serbuk beku
kering yang akan meningkatkan stabilitas komponen protein yang terkandung
didalamnya yaitu: EGF , TGF-~, JgA, Vitamin A, fibronektin, dan sitokin. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengukur stabilitas TGF -~ 1, EGF, vitamin A,
osmolalitas dan pH pada serum otologus dalam sediaan serbuk beku kering
denganpenambahan sukrosa pada variasi suhu (suhu ruang, 4°C dan -20oC)
selama 6 bulan. Penelitian dilakukan dari bulan Juni-2013 sampai Juni 2014.
Tempat penelitian laboratorium. penelitian jurusan kimia FMIPA Universitas
Padjadjaran. Penelitian ini dilakukan studi komparatif dan .uji non klinis, sampeI
darah 100 mL diambil dari tiga donor. Perlakuan terhadap serum ditambahkan
sukrosa 60 mM sete1ah itu dilakukan proses liofilisasi. Serum hasil liofilisasi
disimpan dalam suhu ruang, 4°C dan -20°C, selama 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan
ditentukan kadar TGF -~ 1 dan EGF, menggunakan metode ELISA dan vitamin A
dengan metode HPLC serta osmolalitas dan pH. Analisis data dengan software
ANOVA MINITAB 15. Hasil penelitian serum. otologus dalam sediaan serbuk
kering dengan penambahan lioprtektan sukrosa, menunjukan faktor suhu simpan
berpengaruh terhadap penurunan kadar TGF -~ 1 dan EGF signifikan pada suhu
ruang dengan nilai p
No copy data
No other version available