Pengaruh Gabungan Relaksasi Napas Dalam Dan Otot Progresif Terhadap Komplikasi Intradialisis Di Unit Hemodialisis RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Penatalaksanaan utama pada pasien End Stage Renal Disease (ESRD)
yaitu dengan rutin menjalani hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis
96% mengalami komplikasi intradialisis akibat dari ketidakseimbangan volume
plasma. Dampak lanjut dari kondisi ini adalah ketidakadekuatan oksigenasi
jaringan selama proses hemodialisis berlangsung. Oksigenasi jaringan yang tidak
adekuat akan menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi intradialisis.
Komplikasi tersebut antara lain hipertensi, sakit kepala, kram otot, mual dan
muntah. Perawat dapat melakukan tindakan mandiri untuk mengatasi hal tersebut
dengan memberikan tindakan gabungan relaksasi napas dalam dan otot progresif,
pada saat pasien menjalani proses hemodialisis. Relaksasi napas dalam dapat
meningkatkan suplay oksigen ke jaringan, sedangkan relaksasi otot progresif
mengurangi konsumsi oksigen oleh jaringan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gabungan relaksasi
napas dalam dan otot progresif terhadap komplikasi intradialisis, berupa
hipertensi, sakit kepala, kram otot, mual dan muntah, yang diberikan dalam kurun
waktu tertentu. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi
eksperimen one group pre-post test with control, dengan perlakuan secara time
series. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisis di
unit hemodialisis RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sebanyak 105 pasien.
Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik consecutive sampling dengan
pendekatan pada populasi terjangkau sebanyak 37 subjek penelitian. Subjek
penelitian dilakukan pengamatan terhadap kejadian komplikasi intradialisis
selama empat kali pertemuan, kemudian dilakukan pengamatan terhadap
komplikasi intradialisis selama empat kali pertemuan setelah diberikan latihan
gabungan relaksasi napas dalam dan otot progresif.
Data yang dianalisis adalah data pada awal pengamatan kontrol, data
akhir pengamatan kontrol, dan data akhir pengamatan perlakuan. Uji statistic
dalam penelitian ini menggunakan Hest paired untuk data numerik dan uji Me
Nemar untuk data kategorik. Hasil penelitian ini yaitu ada pengaruh gabungan
relaksasi napas dalam dan otot progresif terhadap tekanan darah sistolik, tekanan
darah diastolic, sakit kepala, kram otot, mual dan muntah yang ditunjukkan
dengan nilai p sebesar 0,000. Gabungan kedua terapi tersebut dapat menghasilkan
oksigenasi jaringan yang adekuat selama proses hemodialisis berlangsung,
sehingga mengurangi keluhan komplikasi intradialisis yang sering terjadi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengamh gabungan
relaksasi napas dalam dan otot progresif terhadap komplikasi intradialisis di Unit
Hemodialisis RSVP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Terapi ini dapat digunakan
sebagai latihan selama hemodialisis atau intradialytic exercise.
No copy data
No other version available