Pengaruh Persepsi Dan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Perilaku Hidup Sehat (Survei Di Kelurahan Sekuloa )
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu program
kesehatan di Indonesia sebagai tindakan preventif penyakit. Puskesmas Cikutra
Lama I adalah puskesmas yang memiliki wilayah kerja di kelurahan Sekeloa.
Menurut pihak Puskesmas Cikutra Lama I, masyarakat di kelurahan Sekeloa telah
terjangkau oleh program PHBS. Namun, setelah dilakukan survei, diperoleh hasil
bahwa sebagian besar persepsi masyarakat di kelurahan Sekeloa memiliki
persepsi negatif tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, masih banyak
masyarakat yang mengkomsumsi rokok, sampah dibiarkan menumpuk dan
dihinggapi lalat, dan masih banyak penduduk yang memiliki kebiasaan merokok
di dalam rumah. Perilaku hidup sehat belum dilakukan secara optimal di
kelurahan Sekeloa diduga karena kurang fasilitas kesehatan, kurang pengetahuan
tentang kesehatan, kurang informasi tentang dampak hidup tidak sehat, dan
kurang fasilitas sanitasi lingkungan, yangdipengaruhi oleh persepsi dan
pengetahuan masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode survei terhadap 100 responden. Hasil penelitian yang diperoleh adalah
masyarakat di kelurahan Sekeloa belum membiasakan diri mencuci tangan
terutama sebelum makan, tidak rutin membuka jendela setiap pagi untuk menukar
udara dalam rumah, tidak rutin menguras bak mandi, jarang berolahraga, dan
masih memiliki kebiasaan merokok. Persepsi kesehatan diri tidak berpengaruh
terhadap perilaku hidup sehat masyarakat di Kelurahan Sekeloa dengan nilai
koefisien -0,74%. Pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap perilaku hidup
sehat masyarakat di Kelurahan Sekeloa dengan nilai koefisien 25,4%. Dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat di Kelurahan Sekeloa
tentang kesehatan sudah cukup baik namun persepsi masyarakat tentang
kesehatan masih negatif, sehingga perilaku hidup mereka sehari-hari belum dapat
dikategorikan sehat karena belum sesuai dengan indikator program PHBS. Hal ini
disebabkan oleh sebagian besar masyarakat di Kelurahan Sekeloa memiliki
tingkat pengetahuan menengah (lulus SMP - SMA) yang menyebabkan
pengetahuan yang dimiliki tidak dapat dipahami dengan baik sehingga
mempengaruhi pembentukan persepsi masyarakat tentang hidup sehat. Hal ini
mengakibatkan perilaku masyarakat di Kelurahan Sekeloa tidak sesuai dengan
indikator PHBS yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
No copy data
No other version available