Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Keuangan Perusahaan dan Faktor Makroekonomi Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Indonesia : Pengujian Capital Asset Pricing Model Dan Arbitrage Pricing Theory
Puji Hartoyo, Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Keuangan
Perusahaan dan Faktor Makroekonomi terhadap Return Saham di Bursa Efek
Indonesia: Pengujian Capital Asset Pricing Model and Arbitrage Pricing Theory,
di bawah bimbingan Dr. Rachmat Sudarsono, SE., M.Si dan Aldrin Herwany, SE.,
MM.,Ph.D.
Risk and return merupakan aspek yang sangat diperhatikan dalam melakukan
pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Suatu keputusan keuangan yang lebih
berisiko tentu diharapkan memberikan imbalan yang lebih besar, yang dalam
keuangan dikenal dengan istilah High Risk High Return Risiko yang menjadi variabel
dalam penelitian ini adalah risiko sitematis yang terdiri dari risiko pasar dan risiko
makroekonomi, yang terdiri dari premi inflasi dan premi kurs. Sedangkan risiko tidak
sistematis terdiri dari Small Minus Big dan High Minus Low. Pengujian juga
dilakukan dengan membandingkan dua model keseimbangan, yaitu Capital Asset
Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory. Model CAPM menggunakan premi
pasar sebagai variabel independen sedangkan APT menggunakan variabel
independen adalah 5MB, HML, premi inflasi dan Premi kurs.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh masing - masing risiko
terhadap return saham serta melihat model keseimbangan mana yang mempunyai
standard error yang lebih kecil.
···Jenis penelitian ini adalah verifikatif yaitu dengan melakukan hipotesis
melalui pengolahandata dan pengujian secara statistik. Data penelitian diperoleh dari
data sekunder.
Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa variabel risiko pasar dan premi
kurs berpengaruh secara signifikan dan sesuai dengan hipotesis, sedangkan variabel
5MB, HML dan premi inflasi bukan determinan return saham. Hasil pengujian lain
dengan menggunakan Mean Average Deviation membuktikan bahwa model
keseimbangan CAPM mempunyai tingkat standard error yang lebih kecil daripada
APT, namun dengan uji beda rata-rata menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan.
Penelitian ini memberikan masukan kepada investor bahwa faktor yang perlu
untuk diperhatikan sebelum melakukan investasi saham adalah dengan lebih
memperhatikan faktor risiko pasar dan premi kurs. Sedangkan bagi perusahaan agar
tetap mengusahan stabilitas laba untuk menjaga kepercayaan investor, karena faktor
5MB- dan HML kurang diperhatikan investor dalam mengambil keputusan
berinvestasi.
No copy data
No other version available