Penerapan Konsep Green Building Pada Existing Building (studi kasus Gedung Sate Bandung, Jawa Barat)
Gedung Sate merupakan salah satu existing building yang ada di Kota
Bandung. Bangunan tersebut adalah pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat dan
merupakan bangunan monumental serta menjadi ikon Jawa Barat. Keberadaan
bangunan tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat tidak hanya masyarakat
Jawa Barat, Indonesia tetapi juga mancanegara. Peranannya dalam memberikan
contoh akan sangat berpengaruh bagi masyarakat. Karena itu penting bagi
bangunan tersebut untuk dilakukan penilaian. Dengan mengetahui bagaimana
pencapaian bangunan tersebut dalam menerapkan konsep green building,
pengelolaan gedung diharapkan dapat berkelanjutan dan produktivitas pengguna
juga dapat ditingkatkan. Di masa mendatang Hal tersebut dapat menjadi awal dan
contoh yang baik bagi pengelolaan bangunan pemerintah khususnya dan
bangunan lain pada umumnya.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui penerapan konsep green building
Gedung Sate berdasarkan kriteria dalam PERMEN LH No.08 Tahun 2010 dan
mendeskripsikan strategi pengelolaan. Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif. Metode kualitatif dilakukan melalui wawancara berpedoman, studi
kepustakaan, observasil pengamatan, dan dokumentasi. Untuk menghindari
adanya bias pada hasil penelitian maka dilakukan cross check dengan metode
triangulasi, yaitu data dikumpulkan melalui sumber majemuk dari wawancara,
pengamatan, dan analisa dokumen. Penentuan strategi dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gedung Sate belum tennasuk green
building. Hal terse but ditunjukkan dengan belum diterapkannya seluruh konsep
green building. Dari duapuluh kriteria green building PERMEN LH No.08 Tahun
2010 baru tigabelas kriteria yang telah diterapkan. Strategi yang dihasilkan
berdasarkan analisis SWOT yaitu pertama perumusan rencana pengelolaan. Ke
dua peningkatan sarana dan prasarana dengan cara penambahan penggunaan
bahan bangunan bersertifikat eco-Iabel, penambahan instalasi pemanfaatan air
hujan, penambahan penggunaan pendingin udara non CFC, pemasangan panel
surya, penambahan instalasi pengolahan limbah dan instalasi pemanfaatan air
limbah hasil pengolahan dan penambahan fasilitas pemilahan sampah. Ke tiga
peningkatan koordinasi inter dan antar pengelola Gedung Sate.
No copy data
No other version available