Analisis Kelayakan Safe-Drip Sebagai Teknologi Pengolahan Air Pada Bencana Banjir (studi kasus: Desa Mulyorejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur)
ANALISIS KELAYAKAN SAFE-DRIP SEBAGAI TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR P ADA BENCANA BANJIR
(Studi Kasus: Desa Mulyorejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro,
Propinsi Jawa Timur)
ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada waktu keadaan darurat
termasuk banjir adalah pasokan air yang tidak memadai padahal air merupakan
kebutuhan yang paling penting dalam menjamin kelangsungan masyarakat yang
terkena dampak bencana banjir. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk
mengatasi hal tersebut adalah melalui pengadaan teknologi pengolahan air di
tempat. Safe-DRIP merupakan salah satu teknologi pengolahan air di temp at pada
level rumah tangga yang dapat diterapkan pada bencana banjir. Adanya berbagai
permasalahan pada penerapan teknologi pengolahan air pada waktu bencana
banjir membuat suatu teknologi pengolahan air pada waktu bencana tidak tepat
guna. Oleh karena itu, tujuan dari pene1itian ini adalah untuk mengetahui
kelayakan Safe-DRIP sebagai teknologi pengolahan air pada saat bencana banjir
dari aspek teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan
Metode yang digunakan pada penelitian ini metode campuran antara metode
kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan melalui wawancara
dan observasi dengan tujuan untuk mengeksplorasi informasi mengenai potensi
banjir di lokasi penelitian dan permasalahan yang sering terjadi ketika banjir
terutama mengenai pasokan air bersih. Metode kuantitatif dilakukan melalui
demonstrasi Safe-DRIP dan survei untuk mengetahui penilaian masyarakat
setempat terhadap ke1ayakan Safe-DRIP. Hasil dari analisis kualitatif dan
kuantitatif tersebut se1anjutnya diinterpretasikan secara keseluruhan pada skala
ke1ayakan teknologi pengolahan air pada keadaan darurat untuk mengetahui nilai
ke1ayakan Safe-DRIP sebagai teknologi pengolahan air pada waktu bencana
banjir.
Melalui pene1itian ini diketahui bahwa nilai ke1ayakan Safe-DRIP sebagai
teknologi pengolahan air pada bencana banjir adalah 32. Berdasarkan nilai
tersebut maka, Safe-DRIP dapat dikategorikan sebagai teknologi pengolahan air
yang layak digunakan pada bencana banjir ditinjau dari aspek teknis, ekonomi,
sosial, dan lingkungan yang terdiri dari 10 kriteria. Sepuluh kriteria tersebut
diantaranya, kemudahan dalam distribusi, jumlah air yang dihasilkan, kualitas air
yang dihasilkan, keterjangkauan biaya, ketersediaan sumber daya, partisipasi
masyarakat lokal, keterlibatan tokoh masyarakat, kemudahan dalam penggunaan
dan pemeliharaan, serta prakiraan dampak lingkungan. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa Safe-DRIP merupakan teknologi air pada bencana banjir yang
sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat setempat. Selain
itu, Safe-DRIP juga merupakan teknologi tidak berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan, sehingga dapat memberikan manfaat yang berke1anjutan
bagi masyarakat setempat,
No copy data
No other version available